Search
Close this search box.

[Puisi] Curahan Hatiku Pada Cermin

Oleh: Maria Fillieta* Wahai cermin di dinding Dengarkanlah suara hatiku Dengan bunga camelia merah di tangan Berbekal api semangat yang tak pernah padam ‘Tuk menyuarakan harapanku Harapanku yang sangat sederhana ini Agar kami lebih dirangkul erat Agar kami makin sejahtera Agar kami bisa merdeka Agar kami bangga dengan diri mereka Wahai cermin di dinding Ku […]

[Puisi] Pelangi Sehabis Hujan

Oleh: Maria Fillieta* Deru kendaraan tak henti bersahut-sahutan Seolah enggan terkalahkan dengan derasnya hujan yang entah mengapa turun di tengah kemarau panjang Setelah berlaksa-laksa tak kunjung datang Kabut polusi memeluk erat Jakarta sejak pagi Bahkan hujan pun tak kuasa mengusirnya Meski sumpek rasanya bekerja di tengah polusi yang lagi tinggi-tingginya Tapi aku yakin pelangi sehabis […]

[Puisi] Sudah Lebam Dipaksa Sesak

Oleh: Barrbalion* Dengan bangga ku juangkan merdeka rasa!!!  Perkenalkan, aku adalah kita yang tinggal di ibu kota, bagian minoritas dari seluruh bangsa, pencapaian hidup yang selalu di cap sia-sia.  Bhinneka Tunggal Ika katanya, jangan tanya wujudnya kemana, kesejahteraan hanya dipangku para petinggi macam asu.  Perkenalkan, aku adalah kita yang lebam di ibu kota. Ludah manusia, […]

[Puisi] Nika: Atas Nama Kebebasan

Oleh: Herlangga Juniarko* Setelah menunggu ribuan episode Cerita-cerita yang telantar Akhirnya, kita bertemu Seperti aksara-aksara yang menyusun kata   DAM! DAM! DAM! Di dada kita Kata akan bebas Berdetak menjadi genderang Dalam jantung Dalam vena, aorta Atau apa pun Yang mengalir dalam raga   Kita pernah melihat bocah-bocah Bahagia Tertawa Berlarian dikerumuni hujan Kemudian basah […]

[Puisi] Yang Porno di Eden

Oleh: Herlangga Juniarko* Pakaian itu, nanti akan Kau ambil juga, kan? ‘Ya! titipan itu hanya sementara Dan tak akan pantas lagi hinggap di taman-Ku’ Maka akan kulepas juga pakaian ini di taman itu Ketika air mancur sudah memayungi waktu Lalu, apa yang Kau pakai di sana? ‘Aku tak memakai pakaian darimu Juga tak sedikit pun […]

[Puisi] Deritaku, Ibuku

Oleh: Wisesa Wirayuda* Meramu pilu, jaga aku Cacah luka, terbuka-buka Menyakitiku, mengubahku Terbang, sayap melapang Menangis, mengais   Berseteru, berseru Gelisah, amarah Menunduk, memupuk Membuang, mengukur uang Menepis, harmonis   Luka biru, maafkan aku Gelagapan, lemparkan  Melaju, maju Tersesat lamunan, mengantarkan Mengakhiri, mengawali   Deritaku, surgaku Aku, ibuku   *Penulis pernah terlibat di beberapa buku […]