Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Bisnis dengan individu LGBT di posisi manajerial memiliki kinerja keseluruhan yang lebih tinggi dan hasil bisnis yang lebih baik, menurut sebuah penelitian terbaru.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa dari 88 perusahaan yang disurvei, perusahaan dengan individu LGBT di posisi kepemimpinan senior melaporkan hasil bisnis yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang disurvei tanpa LGBT dalam jabatan manajerial.

Penelitian ini menemukan tingkat kinerja perusahaan, tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, kualitas dan pemanfaatan tenaga kerja, serta praktik manajemen sumber daya manusia kinerja tinggi yang lebih tinggi di perusahaan dengan individu LGBT di tingkat senior.

Laporan dari penelitian ini dirilis oleh Wisconsin LGBT Chamber of Commerce, sebuah kelompok yang mempromosikan bisnis dan kesetaraan LGBT di tempat kerja.

“Penelitian ini mendukung apa yang telah kami katakan selama bertahun-tahun,” kata Jason Rae, Presiden & CEO Chamber. “Memiliki individu-individu LGBT dalam posisi kepemimpinan, apakah itu sebagai CEO, pemilik bisnis, bagian dari manajemen senior atau di Dewan Direksi, baik untuk lini bisnis.”

“Sederhananya, keberagaman baik untuk bisnis,” Jason Rae menyimpulkan: “Penelitian ini membantu memperkuat komitmen kami untuk membantu mendapatkan lebih banyak individu LGBT dalam jabatan kepemimpinan senior.”

Namun laporan penelitian tersebut mencatat bahwa jumlah posisi kepemimpinan yang disurvei bisa lebih tinggi daripada sampel dari perusahaan non-anggota LGBT Chamber, dan sejumlah perusahaan yang disurvei sudah ‘menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas LGBT berdasarkan keanggotaan mereka’ dari LGBT-Chamber.

Telah terjadi peningkatan jumlah pemimpin bisnis LGBT terkemuka dalam beberapa tahun terakhir.

Tim Cook dari perusahaan teknologi Apple, Alan Joyce dari Qantas Airways, dan Jim Fitterling, CEO dari DowChemical, semuanya adalah pemimpin bisnis yang terbuka sebagai gay, sementara Martine Rothblatt adalah seorang transgender perempuan yang memimpin United Therapeutics yang terdaftar di Nasdaq.

Belakangan juga terlihat para pemimpin bisnis memuji penunjukan Beth Ford sebagai CEO perusahaan makanan Land O’Lakes, membuatnya menjadi lesbian pertama yang secara terbuka memimpin perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500.

Namun, sebuah penelitian pada bulan Mei menunjukkan bahwa lelaki gay ‘secara signifikan kurang mungkin’ untuk mencapai posisi manajemen senior, bahkan ketika mereka memiliki kualitas yang sama dengan lelaki heteroseksual. Laporan tersebut mengaitkan disparitas dengan ‘diskriminasi yang berbeda dengan keterampilan dan karakteristik yang berbeda’, mirip dengan bentuk diskriminasi yang terus mempengaruhi etnis minoritas.

Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2016 juga mengungkapkan bahwa hampir tiga perempat dari perempuan lesbian dan biseksual belum coming out ke rekan kerja mereka. (R.A.W)

Laporan penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2018/08/Examining-the-Impact-of-LGBT-Senior-Leadership-Representation-on-Business-Outcomes.pdf”]

Sumber:

GSN