Search
Close this search box.

7 Film LGBT Untuk Ditonton Menjelang Tutup Tahun 2017

SuaraKita.org – Berikut adalah beberapa film untuk menemani liburan akhir tahun.

Battle of the Sexes

Dibalik kemenangannya melawan seorang lelaki patriot Bobby Riggs dalam pertandingan tenis legendaris pada 1973 Billie Jean King adalah seorang pelopor kesetaraan upah bagi pekerja perempuan. Film ini menceritakan kembali kisah bagaimana pertandingan terkenal itu terjadi. Pada saat yang sama film ini juga mengisahkan hubungan asmara Billie Jean King dengan seorang penata rambut Marilyn Barnett. Baik Emma Stone, yang berperan sebagai Billie Jean King, dan Steve Carell, sebagai Bobby Riggs, menerima nominasi Golden Globe atas penampilan mereka.


Beats Per Minute

Beats Per Minute adalah film baru yang mencatat sejarah LGBT yang sampai sekarang terbengkalai: gerakan ACT UP di Perancis. Disutradarai oleh Robin Campillo yang juga bekas aktivis di Direct Action Advocacy Group. Film ini menguak kisah epidemi AIDS di Paris pada tahun 1990an melalui kacamata para aktivis.


Tom of Finland

Film ini menguraikan perjalanan Touko Laaksonen. Mulai dari seorang eksekutif periklanan ke tokoh terkemuka, dan sebagai lambang gerakan gay. Aktor Pekka Strang memainkan peran Touko Laaksonen sebagai lelaki yang kuat dan bersahaja. Yang menuntut keadilan terhadap lelaki di masanya, pada akhir 1950-an dan 1960an. Hidup di dunia yang tidak memungkinkannya menjadi lelaki homoseksual dengan fantasi gay. Film ini menawarkan pelajaran sejarah yang pantas untuk ditonton.


Call Me by Your Name

Call Me by Your Name, film yang disutradarai oleh Luca Guadagnino, telah memukau penonton dan kritikus dengan penggambaran dari romantisme antara Elio (Timothée Chalamet) yang berusia 17 tahun dan mahasiswa pascasarjana 24 tahun, Oliver (Armie Hammer). Penantang Oscar, film ini telah mengumpulkan nominasi Golden Globe untuk aktor utamanya dalam penggambaran cinta dan patah hati pertama mereka.


God’s Own Country

God’s Own Country, drama asal Inggris tentang hubungan peternak domba (Josh O’Connor) dengan seorang pekerja migran Rumania (Alec Secareanu), menjadi hit di Festival Film Sundance 2017. Film ini adalah penggambaran yang indah, mendalam, dan terkadang mengerikan tentang bagaimana membenci diri sendiri, stigma sosial, dan prasangka dapat menyulitkan bagi sebuah kisah cinta.

The Wound

Pengajuan Afrika Selatan untuk Film Asing Terbaik di Academy Awards adalah film The Wound, sebuah drama tentang ukwaluka, inisiasi remaja suku Xhosa menuju kedewasaan. Dalam ritual ini, remaja disunat dan kemudian menghabiskan waktu penyembuhan di padang belantara bersama mentor pria dewasa. Film yang disutradarai oleh John Trengove ini menunjukkan karakter yang terpotong di kedua sisi pembagi generasi, yang bergulat dengan makna maskulinitas dalam sejarah dan zaman modern.

Beach Rats

Frankie, seorang remaja asal Brooklyn berusia 19 tahun yang bergulat dengan seksualitasnya – tetapi juga dengan banyak masalah lainnya. Ayahnya sedang sekarat akibat kanker. Dia memiliki ketergantungan pada obat resep. “Disutradarai oleh  Eliza Hittman, film ini adalah cerita tentang masa depan yang mempesona yang tidak takut untuk menunjukkan ketidakbahagiaan. Dan seorang bintang baru terlahir oleh aktor yang memerankan Frankie, Harris Dickinson, yang parasnya dan kompleksitasnya memberi jiwa dalam film ini. (R.A.W)