Search
Close this search box.

[Resensi] 6 Buku LGBTQ Untuk Pembaca Anak-anak

 

SuaraKita.org – Representasi  LGBTQ  dalam pendidikan di segala usia di segala usia sangatlah penting.  Hal tersebut sangatlah penting karena dapat membantu dari dua sisi. Bukan saja membantu anak-anak dan remaja  LGBTQ  untuk menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan identitas mereka diakui keberadaannya, namun membantu orang-orang disekeliling mereka untuk membuat lingkungan yang aman dan dapat menerima  mereka untuk menjadi diri sendiri.

Berikut adalah 6 buku rekomendasi dari GLAAD yang diminta oleh majalah Time berkaitan dengan cerita sampul mereka minggu ini membahas tentang gender dan seksualitas.

And Tango Makes Three

Buku anak-anak yang pertama kali terbit tahun  2005 ini menceritakan kisah nyata dari 2 ekor penguin jantan bernama Roy dan Silo , yang tinggal di Kebun Binatang Central Park, New York, mereka membuat sarang bersama-sama dan menetaskan telur yang diambil dari pasangan penguin lain, telur tersebut menetaskan seekor pinguin betina yang diberi nama Tango oleh petugas kebun binatang.

Rosaline

Cerita ini mengisahkan petualangan dari Rosaline dalam perjalanan melalui hutan untuk berkumpul dengan kekasihnya dalam sebuah piknik, cerita tentang hambatan yang dihadapinya seperti  penyihir licik, serigala jahat dan ibu peri.

The Bravest Knight Who Ever Lived

Buku ini menceritakan tentang Cedric seorang petani labu yang berlatik untuk menjadi seorang ksatria untuk memenuhi mimpinya.  Dalam pelatihan dia berkelahi melawan naga dan menyelamatkan 2 orang anggota keluarga kerajaan. Sekembalinya mereka ke istana kerajaan, Cedric dan pangeran akhirnya menikah. Sebuah akhir cerita yang bahagia untuk Cedric.

The Answer

Buku cerita terlaris versi New York Times yang dibuat oleh Rebecca Sugar, yang juga membuat cerita kartun Steven Universe. Buku ini  mengeksplorasi arti cinta antara tokoh Ruby dan Sapphire dalam membangun kehidupan baru di sebuah planet aneh yang disebut bumi.

Jacob’s New Dress

Cerita tentang seorang anak muda yang suka memakai gaun ke sekolah dan didukung oleh orang tuanya dan guru yang menjelaskan kepada murid lain tentang tokoh Jacob yang memakai pakaian yang dia anggap nyaman untuk dirinya.

I Am Jazz

Jazz Jennings, seorang advokat transgender remaja menulis buku anak-anak yang menceritakan kisahnya sendiri serta mengajarkan anak-anak (dan orang tua mereka) tentang apa artinya menjadi transgender. Jazz Jennings juga telah merilis sebuah memoar yang berjudul Being Jazz: My Life as a (Transgender) Teen. (R.A.W)

Sumber:

Time