SuaraKita.org - Pada tanggal 3 September yang lalu, Suara Kita mengundang Nurdiyansah Dalidjo atau akrab disapa Diyan, untuk mengupas tuntas bukunya yang berjudul 'Porn(o) Tour'. Read more »
SuaraKita.org - Ein Institut menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengadakan kegiatan Lasem Pluralism Trail, mencoba menggali keberagaman yang tercipta di Kota Lasem, Sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang masih masuk kedalam Kabupaten Rembang. Read more »
SuaraKita.org – Sabtu, 27 Agustus 2016, Suara Kita mengundang Ricky Gunawan, pendiri dari Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBH Masyarakat) untuk membicarakan pro-kontra hukuman mati di Indonesia ditemani beberapa sajian jajanan pasar, dan rintik hujan. Read more »
SuaraKita.org – Bersamaan dengan awan yang mendung, Hari Sabtu 20 Agustus 2016, Suara Kita mengadakan nonton bareng 4 film dokumenter karya Tonny Trimarsanto Read more »
Suarakita.org – Hari Sabtu, 13 Agustus 2016, Suara Kita mengundang penulis Mario Bastian untuk mengupas karyanya yang berjudul “[1] Kuak, Operasi Melepas Topeng”. Karya ini merupakan buku pertama dari sequel yang berjumlah 7 buku. Sejauh ini baru dua buku yang sudah terbit, buku yang kedua berjudul “[2] Kenang”. Read more »
Suarakita.org – Hari Sabtu, 30 Juli 2016, Suara Kita mengundang Natasya Evalyne Sitorus atau akrab dipanggil Tasya, seorang aktivis anak dengan HIV perwakilan dari Lentera Anak Pelangi. Bincang Tokoh kali ini merupakan salah satu acara Suara Kita dalam menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli lalu. Read more »
Suarakita.org – Hari Sabtu, 23 Juli kemarin, Suara Kita mengadakan acara halal bi halal yang mengundang teman-teman LGBTIQ+ dan kerabat. Dalam acara kali ini, kami semua menonton film E-Cupid* sebagai pembuka acara, yang kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi tentang film dan saling berbagi pengalaman. Singkat kata, film ini berceritakan tentang romantisme pasangan gay yang endingnya bisa membuat kebanyakan penonton tertawa iri. Read more »
Suarakita.org - Pro-kontra terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) rupanya menjadi diskursus yang senantiasa memantik pendapat khalayak. Jika beragam sudut pandang yang dilayangkan oleh masyarakat dunia dewasa ini tertuju pada penghargaan hak-hak dasar mereka sebagai manusia, yang terjadi Indonesia justru tidak demikian. Read more »