Search
Close this search box.

Gimmick

(Kisah ini diangkat dari kisah nyata pengalaman kelompok ragam gender dan seksualitas) Oleh: Wisesa Wirayuda* SuaraKita.org – Sebagai tukang gali kubur, aku sudah cukup banyak menyaksikan isak tangis drama keluarga yang terjadi di sekitar pemakaman. Seperti kakak-adik yang berkelahi soal warisan tanah, sepuluh menit setelah ayahnya dikubur. Atau seorang ibu yang tak hentinya menangis wajahnya […]

Nyeri

Oleh: Dewi Nova* Nyeri saat percintaan pertama. Itu yang tak pernah kutahu. Sebab, sebelum ia meminta penisnya dikatup liang vaginaku, jiwaku terbang lebih dulu. Mengepak jauh dari kasur tempat kami bergumul. Lalu menepi pada padang ilalang luas yang hanya berbatas cakrawala. Tak tertangkap mata. Menikmati sebisik angin lembut tak tertara.  “Kamu begitu datar. Datar dalam […]

[Cerpen] Bidadara dari Dori

Oleh: Moci* SuaraKita.org – Fajar yang membangunku  pagi ini terasa berbeda, membuatku basah. Hawa yang begitu panas di Kota ini, membuat tidurku terasa menggeliat. Walaupun sudah ditemani dengan kipas angin butut itu, ya tetap saja terasa mengenaskan. Berbeda dengan rumahku yang kurang lebih berjarak 360 kilo meter itu, fasilitas yang begitu mewah, namun tak bisa […]

[Cerpen] Nama

Oleh: Cecep Himawan* “Calon presiden lo milih siapa, nek?” Sahara menghela nafas. “Gak yakin, bun. Gak meyakinkan semua calonnya.” Evelyn tertawa lantang seraya mengibas pelan rambutnya. “Yailah, hari ‘gini, nek… udah ‘gak jaman golput kali’ ah…” “Ya ada ‘sih, satu orang, bisa dicoblos…” “Ulala, apanya yang dicoblos? Elu apa diana[1] yang dicoblos?” “Gilingan.[2] Ya nama […]

[Cerpen] Bertiga

Oleh: Pudji Tursana*  SuaraKita.org – Pagi masih buta, namun Bram terbangun nyalang dengan kesadaran terang-benderang. Dadanya terasa tertimpa sesuatu beraroma alang-alang. Pelan-pelan ia mengangkat kepala Srikandi, ditahannya kepala itu, dan sambil menggeser tubuhnya, ia mengambil bantal untuk mengganjal kepala, menggantikan dadanya. Perubahan itu membuat Srikandi menggumam tanpa terbangun dari tidur. Bram beringsut bangun dan pergi […]

[Cerpen] Surat Kecil dari Si Penakut

Oleh: Fadhil Hadju* Salam hangat, Yang terhormat bagi siapa saja yang menemukan surat kecil ini. Mungkin akan aku beratkan dengan suatu permintaan. Haturkan permohonan maaf ini kepada seluruh laki-laki yang pernah kutolak cintanya. Hasrat terdalamnya untuk memiliki diri ini. Tepatnya kepada 15 pemuda Desa Sigeri ini. Aku -yang katanya bunga desa- mungkin salah satu dari […]

[Cerpen] Kalihira Sudah Mati

Oleh: Cecep Himawan* Payudara menggantung lemas di dada figur itu. Penis di selangkangannya tegak menatap langit. Bibir vagina merekah dalam rona merah tertutupi buah zakar berbulu. Tubuhnya tersayat tanpa darah. Terluka. Tercabik. Tersakiti. Senyumnya lebar menelan udara musim semi. Dia bergerak gemulai – hendak terlihat menggemaskan tanpa harus melepas baju zirah dan bedil. Tangannya mengacungkan […]