Search
Close this search box.
enid

Gema Suara di Simpang Jalan

Oleh: Isti Toq’ah* SuaraKita.org – Langit Jakarta pagi itu, 1 Mei 2025, sedikit mendung. Seolah ikut merasakan beban di pundak banyak orang yang bergegas memulai hari. Bagi Bintang, hari ini terasa ganjil. Di satu sisi, ada semangat samar Hari Buruh yang terasa di udara, poster-poster ajakan aksi terpasang di beberapa sudut jalan yang ia lewati […]

Cerita ‘Si Dia’ Dalam Buka Puasaku

Oleh: B* SuaraKita.org – Pada beberapa hari pertama puasa, hujan deras dari siang hingga sore membuat beberapa titik banjir. Namun setelah beberapa hari berlalu, cuaca malah makin panas. Begitu keluar dari ruangan AC kantor, rasanya bagai dilempar ke padang pasir. Jam tiga sore. Pikiran mulai berkelana. Bayangan es buah segar masuk tenggorokan, mengalir bagai air […]

Akhir Tahun Ajaran

Oleh: Wagé* SuaraKita.org – Desember, Sabtu sore. Hujan lebat kembali mengguyur Jakarta sedari pagi, tak kunjung berhenti hingga petang ini. Aroma tanah basah dan embun memenuhi udara, matahari masih saja bersembunyi di balik kelabu, walau kadang malu-malu mengintip. Eris mendengus sebal di balik kemudi mobil Corolla tuanya. Hari ini adalah hari pembagian rapor, dan ia lelah […]

Responden ke-3

Oleh: Cecep Himawan* “Tidak terbuka secara personal” adalah jawaban pertamaku ketika manajer divisi menanyakan kesan yang kudapatkan selama tiga bulan probation menjadi asisten Kak Anom. Quite silly, right? Aku tidak pernah mengalami stres ataupun depresi, apalagi dorongan untuk resign disebabkan oleh “atasan galak”. Akan tetapi, melihat pegawai lain dapat berhubungan baik dengan pegawai yang lebih […]

Gimmick

(Kisah ini diangkat dari kisah nyata pengalaman kelompok ragam gender dan seksualitas) Oleh: Wisesa Wirayuda* SuaraKita.org – Sebagai tukang gali kubur, aku sudah cukup banyak menyaksikan isak tangis drama keluarga yang terjadi di sekitar pemakaman. Seperti kakak-adik yang berkelahi soal warisan tanah, sepuluh menit setelah ayahnya dikubur. Atau seorang ibu yang tak hentinya menangis wajahnya […]

Nyeri

Oleh: Dewi Nova* Nyeri saat percintaan pertama. Itu yang tak pernah kutahu. Sebab, sebelum ia meminta penisnya dikatup liang vaginaku, jiwaku terbang lebih dulu. Mengepak jauh dari kasur tempat kami bergumul. Lalu menepi pada padang ilalang luas yang hanya berbatas cakrawala. Tak tertangkap mata. Menikmati sebisik angin lembut tak tertara.  “Kamu begitu datar. Datar dalam […]

[Cerpen] Bidadara dari Dori

Oleh: Moci* SuaraKita.org – Fajar yang membangunku  pagi ini terasa berbeda, membuatku basah. Hawa yang begitu panas di Kota ini, membuat tidurku terasa menggeliat. Walaupun sudah ditemani dengan kipas angin butut itu, ya tetap saja terasa mengenaskan. Berbeda dengan rumahku yang kurang lebih berjarak 360 kilo meter itu, fasilitas yang begitu mewah, namun tak bisa […]

[Cerpen] Nama

Oleh: Cecep Himawan* “Calon presiden lo milih siapa, nek?” Sahara menghela nafas. “Gak yakin, bun. Gak meyakinkan semua calonnya.” Evelyn tertawa lantang seraya mengibas pelan rambutnya. “Yailah, hari ‘gini, nek… udah ‘gak jaman golput kali’ ah…” “Ya ada ‘sih, satu orang, bisa dicoblos…” “Ulala, apanya yang dicoblos? Elu apa diana[1] yang dicoblos?” “Gilingan.[2] Ya nama […]