Search
Close this search box.

Ricky Martin Mendukung Legalisasi Pernikahan Sejenis di Chile

SuaraKita.org – Ricky Martin mengunjungi Chile sebagai bagian dari ‘One World Tour’ dan menyatakan sikapnya kepada publik untuk kesetaraan pernikahan di negara yang berada di Amerika Selatan itu. Penyanyi kelahiran Puerto Rico 44 tahun yang lalu ini telah coming out kepada publik sebagai seorang gay pada tahun 2010. Ayah dari dua anak kembar bernama Valentino dan Matteo ini bertemu dengan kelompok hak LGBT Chili Iguales Foundation di ibukota Chile, Santiago.

KFC Pecat Manajer Diskriminatif

SuaraKita.org – Georgia Carter mengatakan kegembiraannya saat sedang ditawari pekerjaan di sebuah KFC di Virginia pekan lalu dengan cepat berubah menjadi cemas ketika seorang manajer mencabut tawaran dalam waktu satu jam – karena dia adalah seorang transgender.

[Kisah] Pentingnya Memupuk Pengetahuan Sebelum Coming Out

Suarakita.org – Coming out of the closet, atau biasa disebut figure of speech yang diutarakan oleh kelompok lesbian, gay, biseksual, panseksual, transgender dan aseksual (LGBTQ+) sebagai ungkapan keterbukaan atas orientasi seksual atau identitas gender dewasa ini menjadi diskursus yang ramai diperbincangkan. Sering dikerangkakan dan diperdebatkan sebagai isu privasi, coming out of the closet dinarasikan dan dialami secara variatif sebagai perjalanan psikologis seseorang; sebuah decision making; strategi atau rencana; pembebasan dan emansipasi.

[Opini] Membahasakan Kekerasan: Analisis Terma ‘Sakit’ dan ‘Belok’

Suarakita.org – Pada percakapan sehari-hari, terma ‘sakit’ dan ‘belok’ kerap digunakan untuk merujuk pada individu dengan preferensi seksual selain heteroseksual. Esai ini menunjukkan bahwa penggunaan kedua kata ini dapat mereproduksi heteronormativitas sebagai ideologi gender dominan. Hal ini dimungkinkan karena dua hal, yaitu: (1)Penggunaan kedua terma ini dapat menjadi wujud kekerasan kultural yang dapat melegitimasi kekerasan struktural, termasuk di dalamnya homofobia, bifobia, dan transfobia; dan (2)Bahasa sebagai produk kebudayaan dapat mengonstruksi, mereproduksi, dan melegitimasi realita yang menjadi world-view individu dalam menafsirkan dunia secara rasional.