Search
Close this search box.

[Cerpen] Pintu Tertutup

SuaraKita.org – Dua puluh menit sudah aku menunggu datangnya kereta. “Dikarenakan ada rel yang anjlok…” tutur suara operator yang kaku itu. Jika dua puluh menit lagi aku belum naik kereta, sudah dipastikan aku akan kena marah bosku lagi.

[Kisah] Apa itu Rumah?

Oleh: Wisesa Wirayuda SuaraKita.org – Dentuman suara piano menemaniku dalam menuturkan kisah ini. Lagi-lagi aku ingin menceritakan cerita murahanku pada semua orang. Sebuah cerita yang sepertinya kini terasa hampa, tanpa isi, dan terkesan membosankan. Namun sebagaimana burung yang terbang rendah, aku pun begitu, setidaknya aku masih bisa terbang dengan bebas. Air mataku sudah mengering dan […]

[Cerpen] Tanah

SuaraKita.org – “Tuhanku, apabila ilalang telah tak ada tak memiliki tanah sebagai rumah tempat tumbuh, lantas aku dan dia mesti berjalan menyusuri apa. Kami tak hendak menyusuri dinding dan aspal!”

[Kisah] Coming Out dan Kegelisahan Salman

SuaraKita.org – Salman menjalin hubungan dengan pasangannya sejak usia 23 tahun. Sejak berhubungan, pasangan Salman sudah open dengan keluarganya. Sementara Salman sendiri belum secara terbuka berbicara kepada keluarga. Namun, tokh demikian keluarga sepertinya sudah membaca. Tetapi posisinya keluarga tidak mau menyakiti Salman dan Salman-pun tidak mau menyakiti keluarga. Memang Ibu pernah bertanya, kapan Salman menikah.

[Cerpen] Emak dari Tanah Abang

SuaraKita.org – Jakarta, pukul 11 malam, aku dan kekasihku menyelinap di betis gedung-gedung bertingkat, mencari jalan pintas ke Stasiun Tanah Abang. Bertiga dengan supir bajay, berkeliat menuju gang-gang kecil. Rumah-rumah kecil yang padat, lotengnya berjejalan. Setiap jengkal halamannya dijadikan lapak hidup. Aroma sate Madura, goreng-goreng, nasi uduk merangsang hidung. Anak-anak berlomba dengan motor dan bajay mengambil ruang bermain, yang sekaligus jalan pintas menuju stasiun.

[Kisah] Salman: Anak adalah Nilai yang Layak Diperjuangkan

SuaraKita.org – Hidup sebagai kelompok homoseksual memang tidak mudah. Pandangan masyarakat yang heteronormatif dan menganggap bahwa pasangan sejenis adalah sebuah kesalahan dan tidak lazim hidup dalam masyarakat masih mendominasi. Hal inilah yang seringkali menyebabkan adanya diskriminasi terhadap kelompok LGBT. Akan tetapi, rasa sayang dan cinta yang tulus terhadap sesama pada akhirnya akan mampu menghapus diskriminasi.

[Liputan] Pandangan Islam Tentang Keberagaman Seksualitas dan Identitas Gender

Suarakita.org – Pro-kontra terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) rupanya menjadi diskursus yang senantiasa memantik pendapat khalayak. Jika beragam sudut pandang yang dilayangkan oleh masyarakat dunia dewasa ini tertuju pada penghargaan hak-hak dasar mereka sebagai manusia, yang terjadi Indonesia justru tidak demikian.