Search
Close this search box.

(Ilustrasi : thenewcivilrightsmovement.com)
(Ilustrasi : thenewcivilrightsmovement.com)

SACRAMENTO, Jaringnews.com – Majelis negara bagian California telah menyetujui RUU, Selasa (28/8), yang melarang terapi ‘Gay’ bagi anak-anak dan remaja, dilangsir dari Reuters, Rabu (29/8).

RUU ini disahkan setelah perdebatan panjang Dewan Majelis yang terbagi atas pandangan Demokrat dan Republik. Debat akhirnya dimenangkan Demokrat setelah jejak pedapat menunjukan 51 suara Anggota Parlemen menyampaikan dukungan bagi hak-hak kaum homoseksual dan mengatakan terapi kontroversial itu tidak memiliki dasar medis karena homoseksualitas bukan ‘gangguan’.

Para penentang terapi ini meyakini praktek mengubah orientasi seksual seseoranng hanya akan menyebabkan depresi yang bisa berujung pada penyalahgunaan obat-obatan dan bunuh diri.

Dalam sebuah pidato emosional, seorang anggota parlemen yang menolak prakter ini mengungkapkan pengalaman masa kecilnya sendiri.

“Salah satu dari prioritas kami adalah untuk melindungi generasi California,” kata Ricardo Lara, seorang Demokrat dari Los Angeles County. “Dan beberapa dari mereka adalah anak-anak gay. Beberapa anak-anak gay itu tumbuh dan menjadi anggota Majelis. Beberapa dari mereka adalah anak-anak gay yang membutuhkan bantuan. Kita di sini untuk anak-anak gay itu.”

Psikiater yang menggagas terapi ini sudah menyampaikan permintaan maaf kepada komunitas Gay dan Lesbian.

Gubernur California, Jerry Brown, rencananya akan menandatangani RUU ini dalam waktu dekat. Dengan demikian, California akan menjadi negara bagian pertama di AS yang melarang terapi Gay untuk anak di bawah umur.

Namun, pihak Republik menilai seharusnya politisi tidak boleh ikut campur  mengatur apa yang seharusnya diputuskan oleh dewan medis. Mereka menggangap hal ini sudah melanggar batas hak-hak orang tua untuk membuat pilihan bagi anak-anak mereka.

“Itulah hak orang tua atas anak mereka, untuk menjatuhkan pilihan mereka, kepercayaan yang dianut, dan cara membesarkan anak-anak mereka,” ungkap seorang Republikan, Shannon Grove, dalam debat pembahasan RUU.

Anggota Majelis lainnya, John Perez, mengatakan “Tidak pantas bagi siapa pun, termasuk orang tua sekalipun, untuk melakukan terapi yang tidak manusiawi seperti itu.”

sumber : jaringnews.com