Search
Close this search box.

Ourvoice.or.id. London. Sebuah protes yang direncanakan di luar pertemuan Komite Olimpiade Internasional akhir pekan ini untuk mengajukan petisi mendiskualifikasi negara yang mendiskriminasi warga negara atas dasar orientasi seksual dalam olahraga.

“Protes kami bertepatan dengan pertemuan  eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang akan berlangsung di Hotel Hilton  London pada hari Minggu ini,” kata juru kampanye hak-hak lgbt yang berasal dari Australia  Peter Tatchell, dan kini menjabat sebagai Direktur Peter Tatchell Foundation.

“IOC harus mendiskualifikasi negara-negara peserta Olimpiade yang mendiskriminasikan atlet atas dasar jenis kelamin, etnis, agama / kepercayaan, orientasi seksual atau identitas gender. Piagam Olimpiade melarang diskriminasi dalam olahraga tetapi tidak tegaskan oleh IOC. ”

Peter menjelaskan Bahwa didalam Piagam Olimpiade sudah tertulis : “Setiap  Negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade tidak dibenarkan melakukan  diskriminasi  atas dasar ras, agama, politik, jenis kelamin”.  IOC memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi komitmen Piagam Olimpiade untuk kesetaraan untuk semua partisipan  dalam olahraga.

Protes itu menyerukan kepada IOC agar  menegakkan piagam dengan mengharuskan semua negara untuk menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak melakukan diskriminasi dalam olah raga atas dasar jenis kelamin, etnis, agama / kepercayaan, orientasi seksual atau identitas gender. Jika mereka menolak untuk menandatangani, pengunjuk rasa mengatakan mereka harus ditolak partisipasi dalam permainan. (yatna pelangi)

sumber : http://www.pinknews.co.uk

 A protest is being planned outside an International Olympic Committee meeting this weekend to petition it to disqualify states which discriminate against citizens on the grounds of sexual orientation in sport.

“Our protest coincides with a meeting of the International Olympic Committee (IOC) executive, which takes place at the Hilton Hotel this Sunday,” said human rights campaigner Peter Tatchell, Director of the Peter Tatchell Foundation.

“The IOC should disqualify from the Olympics countries that discriminate against athletes on the grounds of gender, ethnicity, religion/belief, sexual orientation or gender identity. The Olympic Charter prohibits discrimination in sport but it is not being enforced by the IOC.”

Peter Tatchell’s open letter to Lord Coe and Jacques Rogge sets out examples of discrimination and his appeal for action.

The Olympic Charter states: “Any form of discrimination with regard to a country or a person on grounds of race, religion, politics, gender or otherwise is incompatible with belonging to the Olympic Movement.”

Mr Tatchell said: “The IOC and LOCOG have a duty to uphold the Olympic Charter’s commitment to equality for all in sport. They are failing to do so.”

The protest is calling on the IOC to enforce the charter by requiring all competing nations to sign a pledge that they do not discriminate in sport on the grounds of gender, ethnicity, religion/belief, sexual orientation or gender identity. If they refuse to sign, protesters say they should be denied participation in the games.

Mr Tatchell would also like ake a public statement that LGBT athletes are welcome at London 2012 and that participating nations must not discriminate on the grounds of sexual orientation or gender identity.

source : http://www.pinknews.co.uk