Search
Close this search box.


SuaraKita.org – Partai oposisi Jepang, Constitutional Democratic Party of Japan (CDP) telah memperkuat rencana untuk mengajukan revisi KUHPerdata dan undang-undang terkait lainnya untuk memberikan kepada pasangan sesama jenis hak pernikahan yang sama dengan hak pernikahan heteroseksual.

CDP telah memutuskan untuk mendukung kandidat minoritas seksual dalam pemilihan anggota Dewan musim panas mendatang, dan partai berharap untuk lebih lanjut memperkuat basis dukungannya dengan langkah politik yang direncanakan.

Pemerintah Jepang tidak mengakui pernikahan sesama jenis berdasarkan ketentuan Family Registry Act bahwa “daftar keluarga harus dibuat untuk setiap unit yang terdiri dari suami dan istri, dan setiap anak daripadanya dengan nama keluarga yang sama,” dan terkait hukum lainnya. Namun, ada banyak cendekiawan konstitusional yang menunjukkan bahwa Pasal 24 Konstitusi, yang menyatakan bahwa “pernikahan harus berdasarkan persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin,” tidak melarang legalisasi pernikahan sesama jenis.

CDP memiliki dua opsi untuk mengakui pernikahan sesama jenis di bagian “pernikahan” KUH Perdata, atau menciptakan “sistem kemitraan(partnership)” baru yang memperluas hak yang sama seperti pasangan menikah ke pernikahan menurut hukum sesama jenis. Partai bermaksud menyelesaikan rencana revisinya dalam rapat dewan berikutnya.

Jika legalisasi terwujud, status hukum pasangan sesama jenis di berbagai bidang seperti asuransi kesehatan, pensiun keluarga yang ditinggalkan dan warisan akan meningkat secara dramatis. Pemimpin tim proyek CDP dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Chinami Nishimura mengatakan, “Sangat penting untuk membuat beragam pilihan.”

Untuk pemilihan di Dewan Pertimbangan Agung, partai berencana untuk mendukung Taiga Ishikawa (44), seorang anggota gay dari Toshima di Tokyo, sebagai kandidatnya di blok perwakilan proporsional, dan Hiroko Masuhara(41), mitra analis ekonomi Kazuyo Katsuma , sebagai calon konstituensi kursi tunggal prefektur Kyoto. CDP sedang mencari untuk mencalonkan dua kandidat LGBT tambahan.

“Kami ingin mendukung beragam kandidat sebagai wajah yang melambangkan kebijakan kami,” kata ketua komite dewan CDP Akira Nagatsuma.

Mengenai hak dan posisi minoritas seksual dalam masyarakat Jepang, anggota DPR Liberal Democratic Party (LDP) Mio Sugita menulis sebuah artikel ke majalah bulanan yang mengklaim bahwa komunitas LGBT “tidak produktif,” di antara tuduhan lain, yang menyebabkan meluasnya kemarahan publik. Menyusul insiden ini, lima partai oposisi termasuk CDP, bersama dengan para pejabat tinggi, mengajukan rancangan undang-undang rapat dewan luar biasa terakhir untuk menghapus diskriminasi yang menargetkan kaum minoritas seksual.

Sementara itu, LDP sebagai partai penguasa berencana untuk mengajukan rancangan undang-undang yang mempromosikan pemahaman komunitas LGBT ke rapat reguler dewan berikutnya. Langkah CDP bertujuan untuk melangkah lebih jauh dari RUU LDP, tetapi menghadapi jalan yang sulit menuju realisasi kesetaraan pernikahan. (R.A.W)

Sumber:

mainichi