Search
Close this search box.
Andi Unru – Camat Ujung Tanah, Kota Makassar

SuaraKita.org – Hampir di semua daerah, kelompok waria rentan mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dan bahkan mereka di diskriminasi dan terpinggirkan. Namun berbeda dengan kondisi yang ada di kelurahan Pattingaloang kecamatan Ujung Tanah kota Makassar. Di tempat ini mereka diperlakukan sama dengan warga pada umumnya. Tidak ada diskriminasi apalagi terpinggirkan dan dalam kondisi terintimidasi oleh masyarakat sekitar. Di kecamatan ini, kelompok waria ini malah berbaur dan hidup layaknya masyarakat pada umumnya.

Andi Unru, Camat Ujung Tanah Kota Makassar punya trik dalam memberdayakan mereka sekaligus berbaur dengan warga lain. Salah satunya dengan memberikan fasilitas bagi kelompok waria di daerahnya mendapatkan izin usaha gratis, seperti membuka salon tata rias. Hal itu mengingat mayoritas waria memiliki keahlian tata rias.

“Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi untuk pembangunan Kota Makassar,” katanya. Andi Unru berharap pemberdayaan itu bisa membuat para waria merasa aman dan terlindungi saat bekerja. “Soalnya mereka rentan didiskriminasi, pelecehan dan kekerasan,” ucapnya.

Andi Unru menambahkan bahwa selama ini para kelompok inklusi sudah ikut berpartipasi seperti, senam lorong, lomba merias, lomba salon sebagai bukti nyata bahwa kelompok inklusi bisa eksis dan berbagi sehingga bisa berjalan bersama-sama untuk membangun makassar.

“Janganlah ada masalah dengan mereka, para kelompok inklusi juga harus jaga perilaku sehingga tidak ada pikiran negatif bagi masyarakat,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan positif, keberadaan para waria diharapkan bisa diterima  seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah Kecamatan Ujung Tanah.

Upaya pembinaan terhadap waria itu juga didukung konsulat Australia melalui Konjennya Richard Mathews. “Kunjungan Konsulat Australia datang ke Kecamatan Ujung Tanah untuk memantau perkembangan kegiatan-kegiatan Pemerintah Kota Makassar. Salah satunya membina kelompok inklusi (waria),” kata Andi Unru. Menurutnya mereka cukup senang, bahkan mereka secara resmi meminta Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah melibatkan kelompok inklusi tersebut dalam program pembangunan Kota Makassar secara luas. “Dukungan itu yang memotivasi kami untuk terus upaya membina kaum waria agar bisa berkontribusi buat daerah,” kata Andi Unru.

 

Sumber

liputan6

kabarmakassar