Search
Close this search box.

uk-parliament_jessica-taylor

SuaraKita.org – Ribuan lelaki gay dan biseksual yang pernah dituduh dan dihukum atas dasar orientasi seksualnya  sebelum homoseksualitas di dekriminalisasi di Inggris akan secara resmi diampuni dan dibatalkan tuntutannya oleh pemerintah Inggris dengan dikeluarkannya sebuah undang-undang. Undang-undang yang diberi julukan “Alan Turing Law”, merujuk kepada tokoh perang dunia II yang diampuni secara formal tahun 2013 atas tuduhan melakukan perbuatan asusila kepada sesama jenis.

Seseorang yang masih hidup, dan pernah dihukum akibat kriminalisasi homoseksualitas dapat mendatangi kantor pemerintahan setempat untuk mendaftarkan namanya agar dapat dibatalkan tuntutannya atau biasa disebut abolisi. Namun menurut para aktivis yang mengkampanyekan “Alan turing Law” menyatakan bahwa abolisi akan diberikan juga kepada mereka yang sudah meninggal dunia.

Menteri Kehakiman Sam Gymah mengatakan dalam debat parlemen bahwa,  adalah sangat penting untuk memberikan abolisi kepada mereka yang pernah dituduh melakukan kejahatan asusila kepada sesama jenis dimana pada masa sekarang hal tersebut bukan lagi sebuah kejahatan.

Rachel Barnes, cicit dari Alan Turing, yang juga ikut mengkampanyekan undang-undang ini menyebut tindakan pemerintah tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

Rachel mengatakan “Ini adalah hari yang penting bagi semua orang yang pernah dihukum karena orientasi seksualnya dan bagi keluarga mereka. Hukum tersebut menghancurkan kehidupan masyarakat. Jika Alan Turing menerima pengampunan, mereka yang sama-sama dihukum harus menerima pengampunan juga. Ini adalah berita bagus bagi semua orang yang telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk memperjuangkan undang-undang baru ini “.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa tindakan yang dilakukan pemerintah tidak cukup. George Montague, yang pernah dihukum pada tahun 1974 menyatakan bukan abolisi yang dia inginkan. Melainkan permintaan maaf.

“Apabila kita menerima abolisi, berarti kita mengakui bahwa kita bersalah. Saya tidak bersalah, saya bersalah karena berada di tempat dan waktu yang salah. Saya pikir adalah sebuah kesalahan jika  memberi Alan Turing – salah satu pahlawan dalam hidup saya – abolisi. Apa yang membuat Alan Turing bersalah? Kami sama-sama dianggap bersalah karena dilahirkan sebagai orang yang hanya mampu untuk jatuh cinta dengan lelaki lain. Jika saya memperoleh permintaan maaf, maka saya tidak butuh abolisi.” selain itu George juga menyatakan pada saat itu hukum tersebut hanya berlaku kepasa pasangan sesama jenis, khususnya lelaki gay, jika pasangan heteroseksual tertangkap karena berbuat asusila maka hukum tersebut tidak berlaku. Ini yang dianggap oleh George sebuah kesalahan, maka dari itu di berhak mendapatkan permintaan maaf. Putusan akan undang-undang ini diharapkan akan selesai pada awal desember mendatang (R.A.W)

Sumber

gaytimes