Search
Close this search box.

Diva pop asal Amerika Serikat, Madonna, berjanji menyuarakan ketidaksetujuannya atas hukum anti LGBT di Rusia di konser yang akan ia adakan di negara tersebut.

Di akun Facebook-nya, Madonna menuliskan, aturan mengenai LGBT di Rusia yang baru dibuat itu merupakan kekejaman tak beralasan. Pelantun Like a Virgin itu berjanji akan bicara mengenai hal ini di konsernya yang akan diadakan di St Petersburg, kampung halaman pemimpin Rusia, Vladimir Putin pada musim panas tahun ini. .

“Saya akan datang ke St Petersburg untuk berbicara atas nama komunitas LGBT, dan untuk mendukung mereka,” katanya.

Sebelum tahun 1993, LGBT dianggap sebagai tindakan kriminal di Rusia. Mereka yang didapati menyukai atau berhubungan dengan sesama jenis dalam bentuk seksual akan dipenjara.

Setelah tahun 1993, peraturan itu tidak diberlakukan, namun prasangka atau penilaian buruk terhadap lgbt di Rusia sudah mendarah daging pada masyarakat. Hal ini mengakibatkan sebagian besar komunitas homoseksual memilih menyembunyikan diri.

Peraturan baru mengenai LGBT di Rusia itu resmi menjadi hukum pada bulan Maret 2012 oleh walikota St Petersburg, Georgy Poltavchenko.

Hukum itu berkata akan membebankan denda hingga 500 ribu rubel (sekitar 17.100 dolar Amerika Serikat) kepada siapa pun yang menyebarkan “propaganda” mengenai homoseksualitas, karena dikhawatirkan bisa “merusak kesehatan, moral, dan spiritual anak-anak di bawah umur, yakni 18 tahun.

Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan LGBT  Rusia, karena artinya mereka harus menghentikan segala hal yang berhubungan dengan kampanye hak-hak LGBT. Salah satunya, menghentikan Gay Pride.

Padahal, para aktivis LGBT di Moskow dan St Petersburg sudah berencana menyelenggarakan Gay Pride Slavic saat tur Madonna nanti, begitu menurut situs GayRussia.eu yang mendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Beberapa percobaan demonstrasi protes yang dilakukan kalangan LGBT di Moskow dianggap ilegal dan umumnya berakhir pada penangkapan beberapa orang dan berkembang menjadi bentrok dengan penganut Orthodox yang mengatakan LGBT harus dihukum dan mendapatkan penanganan khusus.

Di tahun 2010, Rusia diharuskan membayar denda oleh Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia karena melarang parade homoseksual di Moskow. Hal ini dinilai para aktivis sebagai kemenangan bersejarah.

Sumber berita : http://www.beritasatu.com

Sumber foto : http://popcrush.com/MOSCOW (Reuters) – U.S. pop singer Madonna has promised to defy a recent law against homosexual “propaganda” in Vladimir Putin’s hometown of St. Petersburg on her upcoming tour through Russia this summer.

Calling the legislation, which imposes fines for promoting homosexuality among minors, a “ridiculous atrocity” on her Facebook page, she said she would address the issue during her show.

“I will come to St Petersburg to speak up for the gay community, to support the gay community,” she said. Her Russian tour begins in August, months after the Moscow opening of her private gym named after the artist’s 2008 album “Hard Candy”.

Homosexuality, punished with jail terms in the Soviet Union, was only decriminalized in Russia in 1993, but much of the homosexual community remains largely underground as anti-gay prejudice runs deep.

The legislation was signed into law in March by St. Petersburg mayor and Putin-ally Georgy Poltavchenko.

It imposes a fine of up to 500,000 roubles ($17,100) for spreading what the bill calls homosexual “propaganda” that could “damage the health, moral and spiritual development of the underaged”, defined as those under the age of 18.

The law has caused concerns among the gay community that it could be used to clamp down on Russia’s rare public displays of homosexuality, such as gay parades.

Gay rights activists in Moscow and St. Petersburg, have scheduled two “Slavic gay parades” during Madonna’s tour according to the lesbian, gay, bisexual and transgender website GayRussia.eu.

Numerous attempts to hold gay protests in Moscow, ruled illegal by the authorities, have ended in multiple arrests and clashes with ultra-Orthodox believers who say homosexuals should be punished or treated in hospital for “illness”.

In 2010 the European Court of Human Rights fined Russia for banning homosexual parades in Moscow, in what gay rights activists described as a historic victory.

Madonna sparked protests by Russian Orthodox church activists on a visit to Moscow in 2006, when she sang “Live to Tell” on a crucifix while wearing a crown of thorns. ($1 = 29.2875 Russian roubles)

News source : http://ca.reuters.com

Pictures source : http://popcrush.com/