SuaraKita.org – Southern Comfort adalah film dokumenter panjang tentang tahun terakhir kehidupan Robert Eads, seorang transgender lelaki, perjuangannya melawan kanker ovarium dan prasangka, dan hubungan cintanya yang singkat dengan Lola, seorang trans perempuan.
Film ini dimulai pada musim semi dan mendokumentasikan kehidupan Robert Eads hingga musim dingin berikutnya. Robert Eads jatuh cinta pada Lola. Dia menghabiskan hari-hari hangat yang tersisa ditemani oleh “keluarga yang dipilihnya”: Maxwell, Cas, dan “yang lain”. Musim panas itu, ibu dan ayahnya berkendara sepuluh jam untuk mengunjungi Robert.
Perjuangan seumur hidup Robert untuk memiliki penampilan luar yang cocok dengan dirinya adalah tema yang menonjol dalam film. Semua orang yang digambarkan dalam film bergulat dengan tema-tema penolakan dari orang lain, penolakan terhadap diri sendiri, perasaan dikucilkan dari kemanusiaan dan pada akhirnya menyusun kehidupan dan sistem pendukung mereka sendiri.
Penuh humor dan kesedihan, film ini memetakan perjuangan Robert Eads melawan penyakitnya, tetapi juga perjuangannya untuk menceritakan kisahnya secara terbuka di sebuah konvensi nasional orang-orang transgender di Atlanta. Robert Eads adalah pahlawan sehari-hari dan sutradara film Kate Davis, dalam menceritakan kisahnya, telah menciptakan sebuah film yang keduanya mengartikulasikan kebenaran khusus dari komunitas yang diabaikan dan menangkap kebenaran yang penting bagi semua kehidupan. Southern Comfort tampil perdana di Sundance Film Festival pada tahun 2001 di mana ia memenangkan Grand Jury Prize dalam Kompetisi Dokumenter
Film ini juga memberi pernyataan bahwa film dokumenter berfungsi sebagai alat korektif untuk banyak stereotip transgender. Karena karakter transgender secara historis distereotipkan dalam film, gaya Southern Comfort telah menciptakan pengaruh sinematik, khususnya pada bagaimana penonton melihat tubuh transgender. (R.A.W)
Sumber:
