Search
Close this search box.

Strella, Kisah cinta Waria dengan Sang Ayah

Ilustrasi : Poster Film " Strella"
Ilustrasi : Poster Film ” Strella”

Suarakita.org- Yiorgos, pria 48 tahun yang dibebaskan dari penjara setelah 14 tahun atas tindak pembunuhan di desa kecil Yunani. Di hari pertama kebebasannya Yiorgos menghabiskan malam pada sebuah hotel kecil di pusat kota Athena. Disana Yiorgos bertemu dengan seorang transgender muda 25 tahun pekerja sex bernama Strella. Awalnya Strella hanya meminjam korek untuk menyalahkan rokoknya. Saat perkenal Yiorgos mengaku kalau dirinya adalah seorang pelayar. Kemudian Strella menawarkan untuk minum dan berlanjut pada hubungan seksual.

Setelah malam itu Yiorgos terus berusaha untuk menjaga hubungan dengan mengunjungi club Drag Queen tempat Strella bekerja paruh waktu sebagai diva lypsinc. Hubungan pun berlanjut, Strella mengijinkan Yiorgos tinggal di apartmentnya selama beberapa hari. Benih cinta antara Yiorgos dan Strella semakin tumbuh, masing-masing dari mereka memberikan kejutan yang romantis. Yiorgos semakin menerima kondisi fisik Strella yang belum operasi kelamin.

Seiring dengan berjalannya kisah, Yiorgos terus berusaha mencari dimana sosok sang anak laki-laki semata wayangnya Leonidas berada. Puluhan no kontak sudah berusaha di hubungi, namun hasilnya nihil. Pencarian Yiorgos terhadap sang anak akhirnya semakin menemukan titik terang ketika saudara Yiorgos memberi informasi bahwa anaknya kini tinggal di kota dan sudah transeksual.

Dan ternyata sang anak yang dicari-cari selama ini adalah sosok transgender yang ia temui di malam pertama hari kebebasannya. Konflik semakin memuncak ketika Yiorgos mengetahui bahwa Strella yang sebenarnya merekayasa hubungungan dengan ayahnya sejak awal. Sejak saat itu hubungan mereka mulai renggang dan terjadi kekerasan. Yiorgos mulai melarang Strella menemui pelanggan.

Ilustrasi : Adegan dalam Film "Sterella"
Ilustrasi : Adegan dalam Film “Sterella”

Mina Orfanou begitu total memerankan tokoh Strella. Awalnya memang terlihat sangat canggung dan tidak ekspressive ketika melakukan hubungan sex dengan Yiorgos. Namun di tengah kisah saya baru menyadari sifat canggungnya itulah yang menguatkan bahwa sebenarnya Strella sedang risih untuk berhubungan dengan sang ayah yang diperankan Yannis Kokiasmenos.

Film yang disutradarai Phanos H Kautras dan Panagiotis Evangelidis sebagai penulis scriptnya benar-benar membuka pandangan saya bahwa cinta bisa terjadi kepada siapa saja. Tanpa memandang jenis kelamin, gender, kelas sosial, profesi ataupun garis keturunan. Saya juga berfikir, bahwa sangat mungkin sosok ayah akan mencintai prianya yang setelah 15 tahun tidak berkomunikasi dan kemudian bertemu dengan sosok yang sangat cantik. Film ini juga menggambarkan realitas kehidupan transgender di Yunani. Mulai dari gaya hidup, lingkungan social serta problamatikanya.

Film ini ditayangkan di Festival Film Berlin ke-59 dan telah berpartisipasi di lebih dari 20 Festival Film Internasional di seluruh dunia. Strella berhasil menyabet 4 penghargaan dari 11 itu dinominasikan. Diantaranya aktris terbaik dan arah seni, pada upacara penghargaan Hellenic Film Academy pertama di tahun 2010 (Rikky)

Cuplikan film klik : Strella Official Trailer