Search
Close this search box.

[Novel] Opera Seorang Gay

Ourvoice.or.id. Cinta merupakan hal wajar yang dirasakan oleh setiap insan. Menjadi tidak wajar ketika seorang manusia tidak memiliki rasa cinta. Cinta ibarat nano-nano, banyak hal yang bisa dirasakan darinya seperti sedih, senang, susah, galau, gembira semua tumpah jadi satu. Cinta membuat segalanya menjadi mudah. Cinta yang selama ini kita tahu, hanyalah cinta antara seorang wanita dan pria. Tapi pernahkah kita membuka pikiran bahwa ada juga cinta antar pria sesama pria? The Sweet Sins karya Rangga Wirianto Putra akan membuka cakrawala pengetahuan manusia. Novel ini bercerita tentang seorang mahasiswa yang bekerja sampingan menjadi gigolo, walaupun hal itu bukanlah keinginannya melainkan tuntutan kebutuhan finansial. Setiap harinya ia habiskan bersama sahabat-sahabatnya dari satu club ke club lain. Hingga akhirnya, ia bertemu pria bernama Ardo, seorangnewscaster di salah satu stasiun televisi swasta di Yogyakarta. Perjumpannya dengan Ardo merubah kehidupannya. Berkat Ardo, Rei yang awalnya seorang partygoers menjadi jarang ke club. Sekalipun keclub ia tidak pernah mabuk. Tidak hanya kehidupan malamnya, kehidupan cinta Rei pun ikut berubah. Ia menjadi seorang yang mencintai sesama jenis. Rei pun menjalin cinta hampir setahun dengan Ardo.  kisah cinta dua pria dalam novel ini, banyak ujian yang harus mereka hadapi. Misal, kedua orang tua Ardo menginginkan Ardo menikah dengan wanita pilihan mereka. Novel ini diakhiri dengan keputusan Rei yang tidak terduga. Novel ini tidak hanya melulu berbicara cinta, tapi juga mengupas begitu beranyatnya mempertahankan cinta sejenis ditengah-tengah masyarakat.  Tidak hanya kehidupan Rei saja yang disorot, namun kehidupan orang-orang disekitar Rei juga ikut menjadi sorotan. Novel ini secara detail mengeksplorasi dinamika kehidupan tokoh utama seorang Rei. Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Akibatnya, pembaca menjadi bagian dalam kisah ini, menjadi Rei dan tidak menjadi diri seorang pembaca. Sebab, tidak jarang pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama mahatahu untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan tokoh utama. Kelebihan pengarang tidak hanya dari segi penggunaan sudut pandang. Penggunaan bahasa yang akrab dengan kehidupan sehari-hari muncul pada komunikasi antar dialog cerita, ada rasa yang kental, tidak bertele-tele, hingga selesai. Pembaca akan mendapat pengetahuan baru dari kehidupan cinta seorang gay. Tidak hanya kehidupan cinta, pembaca akan digiring untuk mengetahui lebih jauh tentang opera dan musik luar negeri yang terlibat dalam novel ini. Tak ada gading yang tak retak, begitulah kata pepatah untuk menjustifikasi novel ini. Selain kelebihannya yang memukau, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya banyak sekali pokok bahasan narasi yang berhubungan dengan musik-musik luar negeri yang membingungkan pembaca. Selamat membaca! Judul: The Sweet Sins Pengarang: Rangga Wirianto Putra Penerbit: Diva Press, Yogyakarta Cetakan: Oktober 2012 Tebal: 428 halaman ISBN: 978-602-7723-08-5 Peresensi: Nuri Riyantini* Sumber : http://radarseni.com