![](https://suarakita.org/wp-content/uploads/2016/09/silhouette-444250_960_720.jpg)
[CERPEN] Perempuan Senja dan Laut
SuaraKita.org – Melihatnya di atas dermaga adalah pertanda senja telah tiba. Tak ada yang tahu sejak kapan dia menunggu di dermaga.
SuaraKita.org – Melihatnya di atas dermaga adalah pertanda senja telah tiba. Tak ada yang tahu sejak kapan dia menunggu di dermaga.
Suarakita.org – “Aku benar- benar stres, I was so desperate, aku enggak bisa seumur hidup akting terus, aku benar benar tertekan, mungkin bunuh diri jalan terbaik”, ungkap Dwi, cowok feminim asal Tomohon, Sulawesi Utara.
Suarakita.org- Dr. Hastaning Sakti, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, menyatakan bahwa bunuh diri berakar dari rasa malu.
SuaraKita.org – 12 Tahun kematian Munir Said Thalib sudah berlalu. Selama itu pula kabut tebal masih menyelimuti pembunuhan aktifis pembela Hak Asasi Manusia (HAM) yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Munir. Pemerintah belum melaksanakan kewajibannya membuka dan mengumumkan secara resmi laporan penyelidikan tim pencari fakta kasus Munir.
SuaraKita.org – Pada tanggal 3 September yang lalu, Suara Kita mengundang Nurdiyansah Dalidjo atau akrab disapa Diyan, untuk mengupas tuntas bukunya yang berjudul ‘Porn(o) Tour’.
SuaraKita.org – Ein Institut menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengadakan kegiatan Lasem Pluralism Trail, mencoba menggali keberagaman yang tercipta di Kota Lasem, Sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang masih masuk kedalam Kabupaten Rembang.
SuaraKita.org – Rinai hujan pagi ini baru saja berakhir. Digantikan oleh tirai cahaya yang menyusupi celah-celah awan. Wangi tanah basah menentramkan hati siapa saja yang menghirupnya. Di balik bukit itu, di antara pucuk-pucuk cemara. Muncul sebentuk prisma cahaya warna-warni. Membusur sempurna melukisi kanvas langit. Simfoni merah-jingga-kuning-hijaubiru-nila-dan ungu.
Suarakita.org- Komisi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyayangkan wacana yang berkembang di media massa atas posisinya sebagai pihak terkait dalam perkara judicial review KUHP pasal 284, 285, dan 292 tidak sesuai dengan realita dan maksud Komnas Perempuan.