
[KISAH] Nikah
Suarakita.org- Lelah diteror pertanyaan, “Kapan nikah?”, membuat Susi Suketi (bukan nama sebenarnya – red), waria asal Tangerang memutuskan untuk menikah dengan perempuan.
Suarakita.org- Lelah diteror pertanyaan, “Kapan nikah?”, membuat Susi Suketi (bukan nama sebenarnya – red), waria asal Tangerang memutuskan untuk menikah dengan perempuan.
Suarakita.org – Sejak kecil, menyanyi dan menari adalah kegemaran Susi (bukan nama sebenarnya – red). Susi adalah seorang waria asal Tangerang berusia 30 puluh tahun yang kini memiliki orkes dangdut sendiri. Dia mengaku bahwa dulu ketika masih menjalani prosesi mengamen, alasan dia menggunakan musik karoke adalah agar dia bisa ikut bernyanyi.
Suarakita.org- Setelah menjalani profesi sebagai pekerja seks di jalanan, Susi (bukan nama sebenarnya – red) merasa bosan. Dia jenuh. Akan tetapi dia bingung mau melakukan apa selanjutnya.
SuaraKita.org – Tak ada satu komunitas pun di dunia ini yang memastikan tak ada LGBT-nya.
Suarakita.org- Serangan kepada ekspresi seksualitas perempuan juga menunjukan bahwa patriarki dalam budaya pop di Indonesia berbentuk ‘Male Gaze’
SuaraKita.org – Aku membuka surat itu. Tertegun mendapati isinya.
SuaraKita.org – “Lalu, menurutmu, apakah yang Kamu pilih saat ini adalah suatu hal yang salah, Mario?”
SuaraKita.org – Malam minggu tiba. Waktu yang dikenal sebagai waktu berkencan. Hatiku berbunga. Aku akan menghabiskan malam ini bersama pacarku.