[RESENSI] Sirkus: Ketika Sang Liyan Diberi Panggung Cerita
SuaraKita.org – Abi Ardianda membuat sirkus menjadi wadah atau forum untuk semua orang terbuang, terkucilkan, dianggap ganjil, maju menceritakan kisahnya.
SuaraKita.org – Abi Ardianda membuat sirkus menjadi wadah atau forum untuk semua orang terbuang, terkucilkan, dianggap ganjil, maju menceritakan kisahnya.
SuaraKita.org – GLAAD , sebuah organisasi non-kepemerintahan Amerika Serikat dalam bidang media merekomendasikan beberapa buku LGBTQ bagi para pembaca anak-anak dan remaja
Homosexuality in Islam harus dibaca bagi LGBT dari semua agama (bukan hanya Muslim) dan juga untuk feminis, ateis dan minoritas lain yang menantang patriarki.
Suarakita.org- Judul buku ini sudah cukup mencolok, dengan tiga huruf besar “C O T”. Menjadi lebih menarik jika kita melirik sedikit dibawah judul utama, Confessions Of A Trans-dodol-ic. Pengakuan “trans-dodol”? Sedikit mengundang rasa penasaran bagi yang pertama kali membacanya karena ingin mengetahui apa arti dari “trans-dodol” yang dimaksud dalam buku ini.
Suarakita.org- Bagaimana bisa seseorang menjadi Gay? Sejak kapan praktik Gay muncul di Indonesia? Bagaimana Gay dan Homoseksual menjalankan hidupnya di Masyarakat Indonesia yang masih Homofobik?
Suarakita.org- Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin itulah peribahasa yang tepat menggambarkan keadaan tiga tokoh waria dalam buku Aku Manusia, Kamu Bukan Tuhan yang ditulis oleh Bhina Wiriadinata. Bagaimana tidak? Dalam buku ini diceritakan tiga orang laki-laki ‘tulen’ (?) yang terdesak oleh keadaan kemudian harus menjadi waria karena alasan dan latar belakang yang berbeda-beda.
Suarakita.org- Mendapati buku Coming Out yang ditulis oleh Hendri Yulius pertama kali adalah rasa penasaran. Sampul luarnya saja menarik dan terkesan elegan; ada sayap dengan motif warna pelangi. Ketika itu saya berpikir si penulis akan bercerita banyak tentang pengalaman dirinya sendiri yang seakan-akan ‘keluar’ dari sangkar burung.
Suarakita.org- Pengalaman saya setiap kali saya bertanya kepada teman-teman saya, khususnya yang gay, tentang bagaimana kriteria mereka terhadap calon pasangan mereka. Jawaban mereka bisa saya simpulkan sama: manly, memiliki paras yang rupawan, body sixpack, mapan pekerjaan, berpendidikan tinggi, banyak uang, dan manly lagi. Seolah-olah mendapatkan sosok yang super sempurna seperti itu adalah perkara yang mudah.