Search
Close this search box.
(Ilustrai : Reuters / American Apparel)
(Ilustrai : Reuters / American Apparel)

Ourvoice.or.id. Di banyak negara, kaus dan sweater berkerah V adalah mode. Situs Daily Mail menuliskan, muncul 80 tahun lalu, baju model V-neck tetap populer hingga sekarang. Bahkan banyak lelaki paham fashion yang mengenakan pakaian bermodel kerah ini, seperti Pangeran Wales dan petenis Fred Perry.

Tapi di Malaysia, Anda, yang berkelamin pria, jangan sekali-sekali mengenakan baju kerah V. Karena di Negeri Jiran itu menganggap V-neck merupakan tanda bila orang itu gay. Pernyataan itu ada di dalam petunjuk tanda-tanda homoseksual yang dikeluarkan sejumlah pejabat Malaysia untuk para orang tua.

Awalnya, petunjuk itu diterbitkan oleh Yayasan Guru Malaysia. Kemudian mendapat dukungan pemerintah. “Sweater V-neck dan kaus tanpa lengan termasuk tanda-tanda gay.” Bahkan pria berpakaian ketat dan warna terang juga dianggap cenderung gay.

Kata Wakil Menteri Pendidikan Mohd Puad Zakarshinot, ada beberapa orang di negara itu yang mengerti soal gejala awal seseorang menjadi gay. Karena itu, mereka berusaha mencegahnya.

Untuk menyebarkan peraturan itu, Pemerintah Malaysia menggelar seminar pencegahan gay. Setidaknya, 10 seminar sudah digelar dengan jumlah peserta sekitar 1.500 orang, yang mayoritas adalah orang tua.

Sumber : tempo.co