KUALA LUMPUR – Warga gay Malaysia Ngeo Boon Lin yang menikah dengan kekasihnya di New York, Amerika Serikat (AS), menggelar pesta pernikahan di negaranya. Namun pesta pernikahan itu diadakan secara diam-diam.
Ngeo menikahi pasanganya yang merupakan warga AS keturunan Afrika, Phineas Newborn III pada 2011. Namun mereka menggelar pesta pernikahan secara tertutup di Malaysia pada Sabtu pekan lalu dan dihadiri oleh 200 orang tamu.
Alasan utama dilaksanakanya pernikahan secara tertutup karena dikhawatirkan akan memicu reaksi negatif di kalangan Pemerintah Malaysia. Selama ini, Malaysia melarang homoseksual.
“Kami berterimakasih karena berhasil menciptakan sejarah di Malaysia,”ujar Newborn III, seperti dikutipAssociated Press, Senin (6/8/2012).
Ngeo adalah warga Malaysia keturunan China yang tinggal di AS sejak 1998 silam. Pria itu seringkali mendapat kritik dari Pemerintah Malaysia dan para pemuka agama, karena menikahi Newborn yang berprofesi sebagai produser musik.
Meski Ngeo adalah seorang non-Muslim, Kabinet Malaysia khawatir, pesta pernikahan yang digelarnya dapat merusak kehidupan sosial Malaysia, yang penduduknya mencapai 28 juta jiwa. Pemerintah Malaysia pun berupaya untuk mencegah Ngeo menggelar upacara pernikahan.
“Saya tahu tentang sensitivitas isu ini. Saya tidak menuntut agar pernikahan gay dilegalkan di Malaysia. Saya hanya ingin mencoba menasihati warga gay Malaysia menjadi agar menjadi lebih kreatif,” ujarnya.
Tepat pada saat Perdana Menteri Najib Razak membahas isu gay, pasangan gay tersebut terbang ke Malaysia dan mengundang orangtuanya, serta rekan-rekannya. Ngeo menegaskan bahwa dirinya memiliki hak untuk merayakan hari bahagianya dan Pemerintah Malaysia tidak bisa melarangnya.
Pemerintah Malaysia belum melontarkan komentar mengenai kabar pernikahan Ngeo dan Newborn. Kedua pasangan itu dikabarkan menggelar upacara pernikahan di sebuah restoran China di Kota Kuala Lumpur.(AUL)
sumber : okezone.com