Search
Close this search box.


SuaraKita.org – Parlemen Yunani telah memilih untuk mengizinkan pasangan sesama jenis dalam kemitraan sipil untuk mengadopsi anak dengan 161 banding 103 suara. Tapi, meskipun sudah melewati proses pemilihan, larangan pasangan sesama jenis mengadopsi anak di negara masih berlaku

Pengesahan legislasi itu dipuji oleh Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras. Dia mengatakan bahwa undang-undang adalah “kewajiban manusiawi” terhadap mereka yang ingin “memberi dan menerima kasih sayang.”

Ketika ditekankan mengapa dia belum juga mengesahkan undang-undang yang mengizinkan  pasangan sesama jenis untuk mengadopsi anak-anak, Alexis Tsipras mengatakan: “Pengasuhan adalah untuk mempersiapkan kembalinya si anak kepada orang tua kandungnya, yang harus mempertahankan hubungan dengan anak itu selama dalam pengasuhan.

“Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa adopsi oleh orang tua asuh adalah tindakan altruisme, solidaritas, dan pelayanan bagi mereka yang memilihnya.”

Dia kemudian menambahkan bahwa orang tua asuh “memilih untuk memberi kepada seorang anak tanpa memperoleh hak untuk itu. Dan ini dilakukan melalui akta notaris, setelah prosedur yang diminta diperbarui. ”

Meskipun Yunani biasanya tertinggal dalam pengembangan hak LGBT, RUU baru ini setidaknya merupakan langkah ke arah yang benar. Sejak 2015, Yunani telah memperkenalkan kemitraan sipil untuk pasangan sesama jenis, meloloskan undang-undang yang melindungi LGBT di tempat kerja, dan mempermudah transgender untuk bertransisi.

Jajak pendapat Dioneosis yang dilakukan di negara ini pada tahun 2016 menunjukkan hasil yang terbagi ketika menyangkut hak LGBT. Sebuah jajak pendapat menemukan bahwa 50 persen orang menyetujui legalisasi kesetaraan pernikahan bagi pasangan sesama jenis, dengan mayoritas dari mereka yang mendukung berusia antara 17 dan 24 tahun.

Namun, ketika menyangkut pasangan sesama jenis yang mengadopsi anak-anak, 72,5 persen orang menentang gagasan tersebut, tetapi ketika hasilnya hanya dilihat dari tanggapan yang diberikan oleh generasi muda, dukungan meningkat menjadi hampir 50 persen. (R.A.W)

Sumber:

gaytimes