Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Seorang hakim federal telah menolak tuntutan seorang lelaki yang ingin menikahi laptopnya.

Alasannya? Laptopnya tidak cukup umur.

Hakim Pengadilan Distrik David Nuffer menolak sebuah tuntutan hukum yang diajukan oleh Chris Sevier, yang mengajukannya sebagai protes terhadap kesetaraan perkawinan.

Chris Sevier mengklaim jika dua lelaki atau dua peremuan bisa menikah, dia seharusnya bisa menikahi laptopnya.

Dia juga mengajukan tuntutan perubahan hukum atas kasus John Gunter Jr dan Whitney Kohl, yang menuntut hak untuk memasuki sebuah pernikahan poligami.

Chris Sevier menggugat negara yang menolak mengeluarkan izin pernikahan.

Hakim David Nuffer memerintahkan hakim magistrate untuk melemparkan litigasi (proses menyelesaikan perselisihan hukum di pengadilan dimana setiap pihak yang bersengketa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan gugatan dan bantahan). Dia menyatakan Chris Sevier tidak tertarik menikahi laptopnya, tetapi tujuannya untuk membatalkan kesetaraan pernikahan.

Chris Sevier mengatakan dia mengajukan banding atas keputusan tersebut.

‘Penggugat lain akan segera mendampingi kita untuk menuntut negara, kali ini mereka tidak akan memohon alternatif berdasarkan Amandemen Keempatbelas untuk memperluas pernikahan dengan bentuk parodi lainnya jika pengadilan ingin terus memajukan taktik dan kesalahan penerapan yang tidak berprinsip yang merupakan ciri khas  kasus Obergefell, ‘tulisnya.

‘Pengadilan Distrik dalam kasus kami bersalah karena melakukan malpraktek konstitusi, politik, dan peradilan.

‘Pengadilan Distrik Utah sangat tidak jujur ​​dan tidak dapat dipercaya.

“Karena Pengadilan melakukan kelalaian atas kewajiban yang harus diberikan kepada Konstitusi Amerika Serikat, kami akan menekan pengawasan untuk menghapus hakim Pengadilan Negeri dari jabatan karena alasan tersebut.”

Chris Sevier telah dipecat dari praktik hukum di Tennessee.

Jaksa Agung Utah mengatakan kepada hakim bahwa kecuali laptop Chris Sevier berusia lebih dari 15 tahun, ia tidak dapat menyetujui pernikahan apa pun.

Jaksa Agung Utah David Wolf mengatakan dia akan terus membela hukum negara.

‘Sebelum kasus Obergefell, orang yang berjenis kelamin sama tidak memiliki hak untuk menikah. Jaksa Agung mengambil posisi bahwa dia akan membela hukum seperti yang diungkapkan oleh rakyat Utah, “katanya.

‘Setelah kasus Obergefell, hukum menyatakan bahwa pasangan sesama jenis memiliki hak konstitusional untuk menikah. Kami membela hukum tersebut.

Chris Sevier bukan hanya mencoba menikahi laptopnya

Chris Sevier memiliki sejarah panjang dalam membuat berita yang aneh.

Dia sebelumnya dituduh menguntit dan melecehkan bintang musisi country John Rich dan seorang gadis berusia 17 tahun.

Pengacara ini gagal membayar tunjangan anak dan melanggar perintah penahanan dengan berkomunikasi dengan mantan istrinya. Perintah tersebut berasal dari penangkapan dan ganjaran hukuman kepada Chris Sevier pada tahun 2011 karena telah menyerang mertuanya.

Pada 2013, ia menggugat Apple karena menjual komputer kepadanya tanpa filter pornografi pra-instalasi. Dia mengklaim hal ini menyebabkan kecanduan dan bubarnya pernikahannya dengan seorang perempuan.

Keluhan tersebut berbunyi: ‘Penggugat mulai menginginkan, gadis-gadis muda yang lebih cantik ditampilkan dalam video porno daripada istrinya, yang sudah tidak berumur 21.’ (R.A.W)

Sumber:

GSN