Search
Close this search box.

Saya Gay Dan Saya Tidak Takut

SuaraKita.org – Dalam sebuah video yang menyentuh yang dirilis pada hari Sabtu lalu, blogger populer Nepal yang berbasis di Inggris, Lex Limbu, membagikan ceritanya tentang seksualitas, keluarga dan kehidupannya. Video ini mengekspresikan rasa dalam sebuah format tanpa naskah dan panduan, Lex membeberkan semuanya dalam video berdurasi 17 menit.

Lex Limbu menjadi dirinya sendiri, merasa nyaman dan tidak terhalang dalam mengekspresikan pikiran, tantangan, ketakutan dan perasaannya. Dia membuka diri tentang menjadi gay dan bagaimana keluarganya bereaksi saat pertama kali dia memberi tahu mereka tentang orientasi seksualnya.

Menggambarkan inspirasi dari orang-orang yang dia temui dari komunitas LGBT, Lex Limbu menggunakan media sosial untuk menjangkau orang-orang untuk berbagi ceritanya, dan membicarakan tantangan yang mungkin dihadapi oleh banyak orang lain, namun mungkin tidak dapat diungkapkan.

“Saya berharap lebih banyak orang menyadari bahwa kita tidak sendirian dalam tantangan yang kita hadapi dan yang terpenting, semoga video ini mendorong orang untuk berbicara dengan seseorang mengenai kesulitan yang mereka hadapi,” kata Lex Limbu dalam sebuah wawancara.

Saat pengambilan gambar, Lex Limbu tidak khawatir dengan reaksi positif atau negatif yang akan muncul nantinya, kekhawatirannya yang paling mendesak adalah, “bagaimana jika tidak ada yang melihatnya?” Dia ingin hal itu dilihat oleh sebanyak mungkin orang untuk bisa memulai percakapan dalam pentingnya untuk dapat dengan bebas mengekspresikan diri dan menjalani hidup menjadi diri sendiri.

Dalam beberapa hari sejak diluncurkan, video tersebut telah ditonton lebih dari 40.000 kali di YouTube. Banyak yang membagikannya, memuji keberaniannya untuk tampil di depan umum. Hal ini perlahan tapi pasti menghasilkan diskusi tentang penerimaan, pengakuan dan persamaan di bidang sosial.

Meskipun Konstitusi baru Nepal mengakui hak LGBT, dan sebagian masyarakatnya relatif toleran dan berpikiran terbuka, sebagian besar masyarakat masih homofobia. Makanya, banyak orang-orang dari komunitas LGBT yang belum berani melela, mereka masihtakut akan hal buruk yang terjadi.

Langkah berani Lex Limbu di depan umum pasti akan membantu orang lain seperti dia di Nepal untuk menyesuaikan diri dengan identitas seksual mereka sendiri, dan menerima diri mereka sebagai diri mereka sendiri. Tetapi yang lebih penting, video ini juga akan membantu keluarga, teman, tetangga dan orang lain yang terkait dengan orang homoseksual untuk memahami ketakutan dan kekhawatiran orang-orang tercinta mereka.

Sejak video tersebut dirilis, Lex Limbu mengatakan bahwa banyak orang yang menulis pesan kepadanya. Pesan dukungan dan penghargaan mengalir dari orang-orang yang telah berbagi cerita mereka dengannya, entah itu tentang orientasi seksual mereka atau tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sosial dan pribadi mereka.

Limbu mengatakan kepada kami: “Beberapa hari terakhir ini sangat menakjubkan dan saya menerima pesan video dari orang-orang yang terluka dan menangis yang membuat saya berpikir banyak tentang kita sebagai manusia. Saya sangat berharap bisa saling berhubungan satu sama lain, membuka diri dan berbagi kekhawatiran kita. Ada begitu banyak kesamaan dan kami sangat berharap video ini mendorong orang untuk fokus pada hal-hal yang menyatukan kita. ” (R.A.W)

 

Sumber:

Nepalitimes