Search
Close this search box.

cwg9alhwuaaygqd

SuaraKita.org – LGBT di Montenegro menggelar parade kesetaraan di kota Podgorica, ibukota Montenegro Minggu kemarin (17/12). Mereka berparade untuk menyerukan kesetaraan hak bagi minorotas seksual,  hukum pernikahan sejenis pemberantasan homofobia dan transfobia serta penciptaan kondisi yang diperlukan untuk mengembangkan komunitas LGBT di Montenegro.

Acara ini diselenggarakan oleh organisasi Queer Montenegro dengan harapan pada akhir tahun 2017 negara tersebut dapat mengesahkan hukum yang meningkatkan taraf hidup warga negara LGBT.

Parade tersebut bertema “Family Values” yang menyerukan kepada keluarga untuk ikut mendukung anggota keluarga lain yang LGBT. Ketua dari Queer Montenegro Daniel Kalezic mengatakan bahwa parade tersebut juga merupakan aksi untuk meminta dukungan dari orang-orang yang yang paling kita sayangi

“Dengan parade ini, kita mencari dukungan dari orang-orang yang paling kita sayangi, ayah, ibu, kakak, adik, saudara. Dukungan dari mereka masih dirasa kurang ketika mereka tahu Anda gay.” jelasnya

cwgapouweaaaaas

Mehmet Zenka, Menteri Hak Asasi Manusia  juga menghadiri parade tersebut dan menyatakan bahwa dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan.

“Masyarakat di Montenegro telah berkembang dan sekarang orang lebih sadar. Kami memiliki kerangka kerja strategis yang dan kebijakan baik di daerah ini ” katanya.

cwg9ac_w4aab93v

montenegropride-635x330

 

Parade ini adalah ke-empat kalinya dilaksanakan di negara tersebut. Acara yang pertama kali dilaksanakan tahun 2013 ditandai dengan penyerangan yang dilakukan ratusan orang kepada peserta parade. Untuk itu pada tahun ini pasukan pengamanan dari pihak kepolisian berjaga-jaga di sekitar area parade. Syukurlah bahwa parade tahun ini tidak terjadi insiden yang merugikan.

pride-parade-012-640x480

Homoseksualitas masih merupakan isu sensitif di Montenegro. Dan sebuah survey pernah menyatakan bahwa sekitar 71% warga menganggap homoseksualitas adalah penyakit dan sebagian lagi menganggap hal tersebut merupakan ancaman berbahaya bagi masyarakat. (R.A.W)

 

Sumber :

balkaninsight