Oleh: Dwipa Pangga
Aku cinta kamu
Tapi kamu menikahi dia,
Jika ku tanya, dapatkah kau memilih aku dan bukan dia?
Kau diam dan berbisik lirih, jangan buat aku memilih : Kalian berdua sama berarti dalam hidupku.
Kapan waktu kamu berkata:
Padaku jujur : saat bersamanya
Jangan hubungi aku sekarang
Aku sedang berjalan jalan dengan istri dan anakku
Lain waktu kamu berkata :
Padanya dusta : saat bersamaku
Aku harus lembur malam ini
Laporan ditunggu besok
Atau Aku lagi berteduh karena kehujanan dan macet di jalan
Atau aku lagi ketemu dan ngobrol teman kuliahku dahulu
Selalu punya alasan dusta
Aku merasa membuatmu berdusta,
Kataku padamu suatu waktu saat bersama
Tidak kata mu, kamu membuat aku jujur , bahwa ini lah aku sebenarnya
Manusia yang apa adanya,
Justu diluar aku dipaksa berbohong
Dipaksa bertopeng
Aku tercekat
Mau sampai kapan begini?
Bagai jalan tak berujung
Pada akhirnya aku memilih ujung jalannya
Melepaskanmu adalah caraku untuk membahagiaanmu
Kamu meradang tak terima, mengapa katamu?
Apa yang salah dengan cinta kita, gugat kamu?
Jawablah pertanyaan itu buatmu sendiri , kataku berderai
Simpan semua cerita
Selamanya pun
Aku menyimpan kamu dalam hatiku.