Search
Close this search box.

Diskusi Konseling Pastoral bagi Keluarga LGBT

 

Suarakita.org – Gereja Kristen Indonesia Taman Majapahit mengadakan bincang siang yang sangat menarik karena bertemakan Konseling Pastoral bagi Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang LGBT pada hari Minggu, 17 Januari 2016.

Pdt Dr Asnath Niwa Natar dari Fakultas Theologi Universitas Duta Wacana Jogjakarta salah satu narasumbernya menjadikan diskusi ini sebagai ruang untuk menggali seberapa besar kekuatan sebuah keluarga dalam menerima LGBT. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada  perkembangan seorang anak yang diketahui sebagai LGBT agar terbuka terhadap keluarga.

“LGBT seringkali tidak bermasalah dengan dirinya, bahkan saat ini LGBT sudah mulai menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Namun persoalannya justru masyarakatlah yang seharusnya lebih tepat disebut sebagai “sakit” dibanding dengan mereka yang LGBT, ” ungkap Pdt Asnath.

Dalam diskusi muncul banyak pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh masyarakat awam dalam memahami LGBT itu sendiri. Oriel Calosa dari Rumah Pelangi Indonesia narasumber berikutnya mencoba menjembatani pemahaman jemaat gereja tentang fungsi keluarga yang berperan memberikan pendampingan dan menjadi pendukung paling kuat bagi anak mereka yang LGBT.

Masyarakat yang masih patrilinial, menurut Pdt Asnath juga seringkali menjadi kendala terbesar dalam memahamkan sebuah keluarga untuk memberikan dukungan kepada LGBT. Laki-laki dalam mindset masyarakat yang sangat patrialkal harus bersikap maskulin dan tegas. Sehingga ketika didapati seorang anak lelaki yang tidak maskulin maka dianggap sebagai “perendahan martabat dari maskulinitas laki-laki”. Demikianlah pola pendampingan yang seringkali justru salah karena memaksa mereka untuk bisa mengikuti pola struktural parameter masyarakat yang dianggap sebagai “normal”. (Oriel Calosa)