Search
Close this search box.

[Resensi] LOVE SICK THE SERIES

dok. Tumblr

SuaraKita.org – Salah satu gay themed series Thailand yang cukup membuat saya kesulitan membagi waktu untuk menontonnya, pertama karena sedikit telat mendapatkan info tentang seri ini dan yang kedua adalah sedikit sulit mendapatkan versi yang sudah ber-subtitle karena memang series ini sedang dalam masa tayang di televisi lokal Thailand. Series ini berawal dari novel Online yang memiliki cukup banyak fans diseluruh dunia. Kisah Phun (white nawat) ketua Student Council semacam OSIS di Indonesia yang sedang bingung karena dijodohkan oleh ayahnya ke anak perempuan koleganya, padahal saat itu Phun sedang menjalin hubungan dengan Aim (Primrose). Sedangkan Noh (Captain) ketua eskul musik yang dipusingkan oleh membludaknya tagihan pembelian alat band melebihi dana yang diberikan oleh Student Council.

Cerita pun berlanjut ketika Noh mengajukan penambahan dana ke Phun untuk membayar alat band yang terlanjur dipesan dan tidak bisa dibatalkan. Phun mengambil kesempatan ini dan mengajukan syarat, dia akan memberikan tambahan dana asal Noh mau menjadi pacar pura-pura nya agar tidak jadi dijodohkan dengan wanita lain dengan bantuan adiknya yang mampu meluluhkan hati ayahnya. Pada awalnya Noh menolak mentah-mentah penawaran tersebut, tapi akhirnya dengan berat hati demi eskul musik yang dipimpinnya Noh mau menerima syarat tersebut walaupun harus sembunyi-sembunyi dari pacarnya, Yuri (Pineare).

Merasa rencananya akan berhasil Phun memperlakukan Noh dengan mesra di sekolah, yang membuat teman teman disekeliling mereka merasakan hal yang berbeda. Seiring dengan berjalannya waktu rasa cinta tumbuh di antara mereka, dan mulai muncul berbagai konflik yang mewarnai hubungan mereka termasuk kisah kisah pendek tentang kehidupan orang orang di sekeliling mereka. Sampai pada akhirnya mereka pun resmi menjadi pasangan yang mencintai satu sama lain dan puncaknya adalah Phun coming out ke ayahnya bahwa dia berhubungan dengan Noh dan betul-betul mencintainya dan diterima dengan baik oleh ayahnya.

Keunggulan cerita ini terletak pada kuatnya penulisan naskah, pelatihan para cast yang betul betul disiplin yang membuat pengkhayatan dalam memerankan peran mereka masing-masing, disertai dengan cerita-cerita kecil dibalik naskah besar sebanyak 2 season. Satu hal yang membuat perasaan saya tersentuh. Ada satu kalimat yang diucapkan Noh kepada teman temannya ketika dia ditanya apakah dia dan Phun adalah gay atau bukan. Noh hanya menjawab “Ini adalah cinta”. Ya cinta tidak memandang gender, cinta bukan hanya untuk pasangan lawan jenis, cinta juga akan menghampiri dan menyatukan pasangan sesama jenis.