Search
Close this search box.

0510216gayuganda780x390Suarakita.org- Presiden Uganda Yoweri Museveni, Senin (31/3/2014), menghadiri doa khusus yang diselenggarakan untuk berterima kasih kepadanya atas ditandatanganinya undang-undang antihomoseksual.

Massa dalam jumlah besar serta sejumlah menteri menghadiri upacara yang digelar di ibu kota Kampala.

Upacara yang diselenggarakan pemuka lintas agama ini diisi dengan doa syukur kepada Tuhan karena memandu Museveni untuk menandatangani undang-undang itu.

Undang-undang baru yang ditandatangani pada Februari itu mencakup hukuman seumur hidup atas hubungan seksual sejenis dan juga perkawinan sesama jenis. Undang-undang itu juga melarang apa yang mereka sebut upaya mempromosikan homoseksualitas.

Undang-undang antihomoseksual ini menimbulkan kritikan keras dari masyarakat internasional. Negara donor Barat juga mengurangi dan menunda bantuan untuk negara Afrika Timur itu.

Bantuan asing tahunan untuk Uganda terdiri dari seperlima anggaran tahunan, yang sebesar 12 miliar dollar AS. Bank Dunia juga membekukan bantuan sebesar 90 juta dollar AS.

“(Pengurangan bantuan) tidak akan menyebabkan Uganda mengalami resesi besar, tetapi akan mengurangi 1-2 persen perkembangan produk domestik bruto,” kata Harry Verhoeven, pengajar politik Afrika di Universitas Oxford, Inggris.

“Posisi negara Uni Eropa untuk menahan bantuan lebih kuat dari yang semula diperkirakan Presiden Museveni,” kata Verhoeven kepada kantor berita AFP.

Sumber : kompas.com