Search
Close this search box.

Rainbow Badminton Cup and Diversity Fair 2013

Suarakita.org- Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia, forum LGBTIQ Indonesia mengadakan acara bertemakan Rainbow Badminton Cup and Divercity Fair 2013 (RBCDF) pada Sabtu, 17 agustus 2013. Acara yang dipersiapkan dalam rentang waktu kurang dari dua bulan ini dilator belakangi ole kegemaran LGBTIQ dengan olah raga.

Acara yang berlangsung di Gedung bulu tangkis asia afrika senayan ini menjadi ajang untuk melakukan hal yang bisa lebih mengakrabkan sesama lgbtiq dengan oleh raga. Selain itu ini merupakan bentuk dari hak berkumpul dan berekspresi bagi kawan-kawan lgbtq. “Ada banyak kawan-kawan lgbtiq yang berpartisipasi, dan sebenernya acara ini juga sebagai bentuk merayakan kemerdekaan dengan keberagaman”, ungkap sekjen Arus Pelangi, Yulita Rustinawati. Tidak hanya dari Jakarta RBCDF juga melibatkan peserta dari jawabarat, jawa tengah, Sulawesi dan bogor dan sekitarnya.

Semenjak pukul 08:00 puluhan LGBT dari wilayah jabodetabek dan luar seperti Yogyakarta dan Makasar sudah mengikuti berbagai kompetisi  permainan 17an. “Yang utama dalam kegiatan ini adalah kompetisi badminton lgbtiq, selain itu kita juga adakan diversity fair untuk memperkenalkan organisasi-organisasi lgbtiq kepada masyarakat luas”, jelas Hendrik selaku panitia. Tidak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan lipsync dan bazar pernak-pernik LGBT.

Menurut Merlyn Sopjan, seorang aktivis waria, ini adalah kegaiatan turnamen olah raga badminton yang pertama kali diadakan dan cukup besar bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Acara ini juga menuai respon positive dari peserta, “Saya senang sekali isa berpartisipasi dalam kegiatan ini, kita tidak hanya berkompetisi tapi juga mempererat silaturahmi, dan ini jarang sekali terjadi” Elma transgender muda.

Dari terselenggaranya acara ini, diharapkan kedepanya ada klub-klub olah raga yang bisa dijadikan wadah untuk menyalurkan hobby. Dan berharap tidak hanya badminton mengkin bisa volley, balap sepeda, dan olah raga lainya. Yang bisa dijadikan agenda tahunan kelompok lgbtiq di Indonesia.” (Rikky & Yatna Pelangi)