SuaraKita.org – Menteri Keuangan Bangladesh AHM Mustafa Kamal dalam usulan anggaran untuk tahun anggaran 2021-22 menawarkan insentif pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan orang transgender.
‘Saya mengusulkan memberikan potongan pajak sebesar 75 persen dari total gaji yang dibayarkan kepada pekerja dari gender ketiga atau 5 persen dari pajak yang harus dibayar, mana yang lebih rendah, kepada pengusaha yang akan mempekerjakan 10 persen dari total tenaga kerja mereka atau lebih. dari 100 pekerja dari anggota komunitas gender ketiga,’ kata Mustafa Kamal saat mengajukan proposal anggaran untuk Tahun Anggaran 22 di parlemen.
Manfaatnya akan menyediakan lapangan kerja dan memastikan peningkatan standar hidup dan integrasi sosial dan ekonomi masyarakat, katanya, seraya menambahkan bahwa komunitas gender ketiga termasuk dalam bagian masyarakat yang terpinggirkan dan kurang mampu.
Mustafa Kamal juga menetapkan batas penghasilan bebas pajak bagi masyarakat sebesar Tk 3,50 lakh, untuk pertama kalinya, sebagai pengakuan dan inklusi sosial masyarakat.
Batas pendapatan bebas pajak standar adalah Tk 3 lakh untuk wajib pajak orang pribadi.
‘Dengan maksud untuk mempengaruhi inklusi sosial gender ketiga, selain memperkenalkan ketentuan khusus, saya mengusulkan untuk memperbaiki batas bebas pajak sebesar Tk 3,50 lakh untuk komunitas ini,’ kata Mustafa Kamal.
Dibandingkan dengan komunitas lain, komunitas transgender tertinggal dalam standar sosial ekonomi dan tertinggal di luar masyarakat mainstream, katanya. (R.A.W)
Sumber: