Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke 10 organisasi kampanye LGBT Just a Ball Game? (JBG?),  mereka telah merilis laporan dari survei yang diakukan awal tahun ini.

Penelitian yang dipublikasikan dalam dokumentasi tersebut dilakukan oleh Lindsay England , pendiri JBG? bermitra dengan dengan Peter Millward (Profesor Sosiologi Kontemporer, Universitas John Moores Liverpool). Survei ini merupakan 10 tahun tindak lanjut dari penelitian asli yang dilakukan oleh JBG? satu dekade lalu.

Beberapa temuan utamanya adalah sebagai berikut:

Lebih dari 73,30 persen peserta survei merasa perlu untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga atau rekreasi di ‘ruang aman’ dengan menjadi bagian dari LGBT, atau klub ramah LGBT atau termasuk semua kelompok.

Hanya 58 dari 133 yang menjawab pertanyaan “Apakah Anda merasa puas dengan jawaban yang Anda dapatkan saat melaporkan homofobia, bifobia, atau transfobia?” Merasa tanggapan yang mereka dapatkan setelah melaporkan adala memuaskan. Angka ini menyoroti perlunya sensitivitas dan peningkatan lebih lanjut.

Temuan menggarisbawahi semua survei dalam menyoroti perbaikan sederhana dalam lanskap tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan mengingat prevalensi diskriminasi LGBT terus meningkat.

Mantan penjaga gawang kesebelasan Everton dan Wales (yang juga merupakan pelindung JBG?) Neville Southall menulis sebagai bagian dari pengantar laporan: “Sebagai pendukung komunitas LGBT, saya merasa sedih karena menemukan bahwa olahraga masih memiliki banyak hambatan untuk komunitas LGBT”.

Ketua AFC Rushden & Diamonds Ralph Burditt berkata, “Sungguh luar biasa melihat hasil kerja luar biasa yang dilakukan JBG? telah dilakukan dalam menyusun data ini. Kami telah lama mengetahui bahwa olahraga memiliki masalah dengan diskriminasi atas dasar seksualitas, tetapi memahami detail seputar hal ini, di mana letak masalah spesifik dan bagaimana masalah tersebut berubah seiring waktu adalah langkah penting berikutnya dalam mengupayakan masa depan yang bebas diskriminasi“.

Mantan pemain profesional dan pelindung JBG lainnya, Adam McCabe, mengatakan ini dalam laporan:

“JBG? report adalah alat berharga yang menyoroti perlunya terus berjuang untuk inklusi dalam sepak bola. Seperti yang terlihat baru-baru ini di Kejuaraan USL tentang pelecehan yang diterima oleh Collin Martin , mendidik, mendefinisikan, dan melaporkan masalah seputar semua bentuk pelecehan dalam sepak bola adalah sama pentingnya. JBG? report melakukan pekerjaan yang sangat baik tidak hanya menyoroti seberapa jauh permainan telah datang, tetapi juga seberapa jauh kami masih harus melangkah”. (R.A.W)

Laporan lengkap dapat diunduh di sini:

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2020/11/JBG-SURVEY-2020.pdf”]

Sumber:

mscgl