Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Perusahaan Jepang mengadopsi sertifikat kemitraan baru untuk membantu mereka melindungi keluarga LGBT meskipun Jepang tidak menawarkan pernikahan sesama jenis.

Sekitar 20 perusahaan akan mulai mengakui ‘sertifikat kemitraan’ untuk pasangan sesama jenis pada bulan Juli.

Famiee Project, sebuah organisasi non-pemerintah, telah menciptakan skema untuk membantu pasangan sesama jenis mendapatkan manfaat yang sama dengan yang dinikmati oleh pasangan menikah.

Bukan hanya memperhatikan para pegawai, mereka juga berharap organisasi yang berpikiran sama termasuk perusahaan asuransi, bank, rumah sakit dan penyedia layanan lainnya akan mengakui sertifikat.

Pemerintah Kota mengakui kemitraan sipil tetapi pemerintah tetap mandek

Jepang sendirian di antara negara-negara G7 dengan tidak memberikan pengakuan kemitraan bagi pasangan sesama jenis secara formal atau kesetaraan pernikahan. 

Dan Famiee Project bukan satu-satunya organisasi yang mencari alternatif untuk membantu pasangan saat ini.

Lebih dari 50 kota sekarang menerbitkan sertifikat kemitraan sipil untuk pasangan sesama jenis. Mereka tidak mengikat secara hukum. Tetapi kota-kota tersebut berharap mereka akan membantu dengan masalah sehari-hari seperti mengunjungi pasangan di rumah sakit atau pindah ke akomodasi sewaan bersama.

Selain itu, sebagian besar warga Jepang juga mendukung pernikahan sesama jenis. Jajak pendapat sejak 2015 telah menemukan dukungan kuat dan terus tumbuh untuk kesetaraan pernikahan, khususnya di kalangan kaum muda.

Meskipun demikian, pemerintah tetap mandek.

Partai yang berkuasa disebut Partai Demokrat Liberal (LDP) tetapi tidak seperti partai yang sama namanya di tempat lain, memiliki sikap konservatif.

Partai ini telah berkuasa hampir secara terus menerus sejak 1955. Dan secara konsisten menghalangi kesetaraan pernikahan.

Memang tahun lalu mantan Menteri Pertahanan Tomomi Inada mengatakan rekan-rekan Partai Demokrat Liberal menentang dia membawa undang-undang baru untuk lebih mengenali hubungan sesama jenis. Dan meskipun ingin ‘mempromosikan pemahaman’ orang-orang LGBT namun dia tidak menyerukan pernikahan yang setara.

Sementara itu anggota LDP Katsuei Hirasawa berkomentar pada Februari 2019 bahwa ‘bangsa akan runtuh’ jika semua orang gay. Dan anggota parlemen LDP Mio Sugita menggambarkan pasangan sesama jenis sebagai ‘tidak produktif’ pada tahun 2018 karena dia – salah – percaya bahwa mereka tidak memiliki anak.

Lakukan perubahan sekarang untuk membantu pasangan

Tentu saja, banyak perusahaan sudah menawarkan manfaat kemitraan kepada karyawan. Namun Sertifikat yang dikeluarkan oleh Famiee akan memastikan harapan untuk melangkah lebih jauh.

Pendiri Famiee Koki Uchiyama mengatakan: “Kami ingin memulai perubahan, dimulai melalui sektor swasta sehingga keluarga pasangan sesama jenis dapat diakui sebagai pasangan biasa.”

Salah satu perusahaan yang ikut serta dalam skema sertifikat kemitraan baru adalah Mizuho Financial Group Inc.

Mizuho memiliki lebih dari 56.000 orang yang bekerja di 880 kantor. Tetapi perusahaan raksasa ini merasa sulit untuk memberikan tunjangan karyawan kepada pasangan yang tidak tinggal di kota-kota yang saat ini mengeluarkan sertifikat dan karena itu, tidak dapat dengan mudah membuktikan hubungan mereka.

‘Kami telah menggunakan sertifikat residensi tetapi sertifikat yang dikeluarkan oleh Famiee akan menjadi bukti yang lebih andal untuk pasangan sesama jenis. Kami ingin mengembangkan lingkungan kerja yang inklusif untuk orang yang beragam. ‘

Untuk mendapatkan salah satu sertifikat, calon pemohon harus mendaftar secara digital melalui aplikasi Famiee pada ponsel pintar mereka. Mereka harus menunjukkan dokumentasi bahwa mereka berdua lajang sebelum mendaftarkan hubungan mereka.(R.A.W)

Sumber:

GSN