Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Zuzana Caputova, seorang pengacara dan pendukung hak-hak LGBT, akhirnya memenangkan pemilihan menjadi presiden wanita pertama Slovakia.

Zuzana, memenangkan putaran pertama pemilihan negara dua minggu lalu dengan 40,6 persen suara. Ini menempatkannya di depan Komisaris Eropa Maros Sefcovic dengan 18,7 persen.

Zuzana adalah anggota pendiri Progressive Slovakia, sebuah partai non-parlemen yang liberal secara sosial dan progresif. Dia telah berjanji rakit perubahan jika terpilih, termasuk memperluas masalah kesetaraan di dalam negeri.

Di masa lalu, Zuzana telah menyatakan dukungannya melegalkan kemitraan terdaftar untuk pasangan sesama jenis. Dia juga memberikan pidato tentang kemungkinan pasangan LGBT mengadopsi anak.

Zuzana pernah mengatakan: “Saya lebih suka anak memiliki ibu biologis dan ayah biologis. Namun jika dia tumbuh dalam perawatan institusional, saya pikir dia akan lebih baik dengan dua makhluk yang penuh kasih, bahkan jika mereka memiliki jenis kelamin yang sama. “

Meskipun menjadi anggota Uni Eropa, Slovakia masih belum menawarkan hak warga negara secara penuh kepada komunitas LGBT-nya. Negara ini memiliki gerakan Kristen vokal yang melobi untuk menolak lebih banyak hak seperti kesetaraan pernikahan bagi pasangan sesama jenis dan hak adopsi.

Namun, kelompok LGBT berharap bahwa seorang kandidat yang berpikiran liberal seperti Zuzana dapat memberi sinyal perubahan di negara konservatif.

“Dia mulai menggunakan bahasa yang lebih inklusif … ini adalah terobosan dalam politik Slovakia,” kata Martin Macko, direktur kelompok hak asasi LGBT + Inakost yang berbasis di Bratislava.

Zuzana memenangkan 58% suara melawan 42%. Presiden perempuan pertama Slovakia akan dilantik pada 15 Juni mendatang ketika Andrej Kiska, presiden saat ini telah menyelesaikan masa jabatannya. (R.A.W)

Sumber:

GSN