Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Warga Australia akan berkumpul di Melbourne hari ini (Sabtu, 9/2) untuk berunjuk rasa menuntut diakhirinya diskriminasi staf dan siswa LGBT di sekolah.

Koalisi yang dipimpin Partai Liberal telah gagal memperkenalkan undang-undang nasional yang akan melindungi siswa dan staf LGBT.

Sementara beberapa negara bagian memiliki peraturan anti-diskriminasi, undang-undang federal memperbolehkan sekolah agama untuk melakukan diskriminasi berdasarkan hukum ‘kebebasan beragama’.

‘Banyak siswa dan guru LGBT yang dipaksa untuk tidak coming out,’ tulis Equality Australia di Facebook.

‘Guru dan siswa yang coming out akan berhadapan dengan risiko pengusiran atau kehilangan pekerjaan mereka’.

Yang mengkhawatirkan, penyelidikan pemerintah yang dirilis tahun lalu mengatakan undang-undang anti-diskriminasi federal seharusnya mengizinkan sekolah-sekolah agama untuk menolak staf dan siswa LGBT

Pemerintah meluncurkan ulasan untuk menenangkan kaum konservatif setelah Australia mengesahkan pernikahan sesama jenis akhir tahun lalu.

Meskipun Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan ia akan mengakhiri diskriminasi terhadap murid berdasarkan seksualitas, ia belum berkomitmen untuk mengakhiri diskriminasi terhadap guru LGBT dan murid transgender, kata Equality Australia.

Tahun lalu, warga Australia mengecam undang-undang anti-diskriminasi pemerintah. Partai Hijau menyebutnya sebagai ‘kuda Troya’.

Anggota parlemen Partai Buruh Julia Hill menuliskan kekecewaannya di Twitter. ‘Seberapa sulitnya itu? Jangan mendiskriminasi anak-anak gay’. Undang-undang itu gagal disetujui parlemen sebelum liburan musim panas.

Kelompok-kelompok HAM juga mengecam Scott Morrison atas komentar-komentar terhadap LGBT Australia sejak ia menjabat. Pekan lalu, Anna Wintour memanggilnya karena sikap anti-LGBT-nya.

Dalam beberapa hari pertama menjabat, penganut Kristen Pantekosta itu membuat komentar terhadap dukungan untuk anak-anak trans dan gender yang beragam di sekolah.

“Kita tidak perlu ‘gender whisperers’ di sekolah kita,” begitu kata Scott Morrison melalui tweetnya. “Biarkan anak-anak menjadi anak-anak.” Dia juga mengatakan terapi konversi LGBT ‘tidak menjadi masalah’ baginya.

“Scott Morrison berusaha untuk mengenakan pakaian kefanatikan pemerintahannya dengan mengklaim mereka melindungi multikulturalisme tetapi tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran,” kata kelompok itu.

Pengunjuk rasa akan berkumpul pada pukul 11:30 di Perpustakaan Negara Bagian Victoria, Anna Brow dari Equality Australia juga akan membawakan orasinya. (R.A.W)