Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Pantene Thailand baru-baru ini meluncurkan kampanye pemasaran terbaru di bawah slogan “Lihat kecantikan, bukan gender,” merek kecantikan terbesar kedua di negara itu telah meluncurkan iklan trans-inklusif tahun ini.

Iklan Pantene selama 70 detik menunjukkan orang-orang dalam berbagai profesi — pengantar, penata rambut, model — mengundang penonton untuk berpikir tentang apa yang mereka lihat: “Apakah Anda hanya melihat gendernya?”

Produk kecantikan tampaknya telah belajar dari keberhasilan pesaingnya, Sunsilk, yang awal tahun ini mengeluarkan sebuah iklan yang menampilkan kisah nyata ratu kecantikan transgender, Rock Kwanlada dan hubungannya dengan rambut dan ayahnya, memenangkan penilaian internasional dan penghargaan Festival Kreativitas Cannes tahun ini.

Kesamaan individu yang terlihat bukan hanya rambut mereka yang indah dan bercahaya, tetapi iklan juga menginginkan penonton untuk mengagumi ciri-ciri kepribadian mereka, seperti tekad, perhatian, kekuatan.

“Saya tidak melihat perempuan maupun lelaki. Saya melihat manusia-manusia cantik yang ingin menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, ”kata para penonton, sebelum slogan #SeeBeautyNotGender muncul di layar.

Video yang diunggah di Facebook sejak Rabu, telah lebih dari 38.000 kali ditonton dan dibagikan lebih dari 1.000 kali serta menerima komentar yang antusias.

“Terima kasih sudah melihat kami”, demikian salah satu komentarnya.

Individu  transgender telah lama menjadi bagian dari masyarakat Thailand, tetapi ketika visibilitas di Thailand lebih tinggi daripada di negara-negara lain, ternyata belum tentu meningkatkan penerimaan dan perlindungan hukum mereka. Undang-undang Kesetaraan Gender yang disahkan tahun untuk menangani diskriminasi terhadap transgender tidak terlalu berguna menurut kantor berita Bangkok Post. (R.A.W)

Sumber:

pinknews