Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Washington akan menjadi negara bagian kesepuluh Amerika Serikat yang melarang terapi “konversi gay” pada anak di bawah umur, dalam sebuah langkah yang dipuji oleh kelompok hak asasi manusia yang telah menyebut praktik terapi konversi adalah tindakan “keji”.

Sebuah Rancangan Undang-Undang yang baru menetapkan bahwa setiap praktisi kesehatan berlisensi yang tertangkap melakukan terapi konversi pada pasien berusia di bawah 18 tahun dapat dikenai denda atau dilakukan pencabutan atas izin medis mereka.

Terapi konversi sudah dilarang di negara bagian Amerika Serikat lainnya seperti di California, Connecticut, Nevada, New Jersey, Oregon, Illinois, Vermont, New Mexico dan Rhode Island.

Praktik terapi ini juga ilegal di Swiss, Brasil, Ekuador, Malta dan Taiwan.

Di Australia, negara bagian Victoria meluncurkan sebuah badan pengawas pada Februari lalu untuk melihat berbagai keluhan layanan kesehatan, termasuk terapi konversi gay.

Kelompok hak asasi manusia memuji Rancangan Undang-Undang tersebut di negara bagian Washington.

“Anak-anak pantas menjalani hidup mereka secara otentik dan tidak boleh menjadi sasaran praktiki terapi konversi yang keji,” kata Senior Vice President for Policy and Political Affairs  Human Rights Campaign, JoDee Winterhof.
“Sudah waktunya Washington bergabung seiring dengan meningkatnya jumlah negara bagian dan kota yang memberlakukan perlindungan kritis ini. Kami berterima kasih kepada anggota legislatif negara bagian yang memilih untuk melindungi pemuda generasi muda LGBT dari praktik berbahaya ini dan sekarang tinggal meminta Gubernur Washington, Jay Inslee menandatangani undang-undang penting yang penting ini. “


Apa itu terapi konversi?

Menurut The Williams Institute di University of California, Los Angeles, terapi konversi adalah praktik yang bertujuan untuk “menyembuhkan” homoseksualitas.

Hal ini dilakukan oleh beberapa profesional medis berlisensi, dan juga oleh beberapa pendeta atau penasihat spiritual, atas nama agama.

The Williams Institute memperkirakan 20.000 anak LGBT di bawah umur di negara bagian tanpa perlindungan akan menjalani terapi konversi jika pemerintah negara bagian tersebut tidak mengeluarkan larangan.

Terapi bicara adalah bentuk terapi yang paling umum digunakan, meskipun beberapa praktisi juga menggunakan teknik hipnosis dan terapi keengganan (aversion techniques) seperti menginduksi mual dan muntah, menurut The Williams Institute.

The Royal Australian dan New Zealand College of Psychiatrists (RANZCP) juga mengecam terapi konversi.

Kode Etik RANZCP menyatakan bahwa psikiater “tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, etnisitas, orientasi seksual, disabilitas, bahasa, agama atau afiliasi politik”.

Terapi konversi tetap legal di Australia.

Selama survei melalui pos tentang kualitas pernikahan tahun lalu, Lyle Shelton dari the Australian Christian Lobby mengatakan bahwa orang tua harus memiliki pilihan untuk mengirim anak-anak mereka ke terapi konversi.

Sementara itu Lyle Shelton mengatakan bahwa dia tidak berpikir bahwa orang dewasa harus dipaksa untuk melakukan terapi konversi, namun mereka harus bisa memutuskan apakah anak-anak mereka harus menjalaninya.

“Saya pikir siapa pun yang ingin mencari bantuan untuk masalah apa pun yang mungkin mereka hadapi dalam hidup mereka seharusnya bebas melakukannya,” kata Lyle Shelton.

“Haruskah orang dipaksa untuk melakukan terapi konversi Tidak, sama sekali tidak. Namun, anak-anak berada di bawah perawatan dan tanggung jawab orang tua mereka, jadi saya pikir jika seseorang di bawah umur, terserah orang tua mereka Dan saya pikir orang tua hak harus dihormati. “

Tindakan keras Victoria terhadap terapi konversi

Rancangan Undang-Undang baru di Washington muncul setelah Victoria membentuk badan pengawas pada Februari lalu untuk melihat berbagai keluhan layanan kesehatan, termasuk terapi konversi gay.

Badan pengawas tersebut  dipimpin oleh Karen Cusack, seorang pengacara yang juga merupakan Health Complaints Commissioner Victoria yang pertama.

“Jika mereka terbukti membuat klaim palsu dan bertindak dengan cara yang membahayakan kesehatan fisik, mental atau psikologis manusia, keselamatan atau kesejahteraan, Komisaris tersebut dapat melarang mereka untuk menyediakan layanan tersebut,” kata MenteriKesehatan Victoria , Jill Hennessy, dalam sebuah pernyataan pada 2016.

“Kami tidak memiliki toleransi terhadap siapa pun yang mengaku bisa ‘mengubah’ orientasi seorang gay melalui cara medis atau terapi.”

Warga Victoria dapat melaporkan praktisi kesehatan jika mereka merasa layanan yang mereka berikan tidak memuaskan atau tidak memiliki informasi atau pilihan.

Pasien juga dapat melaporkan penyedia layanan jika mereka merasa tidak dihormati, diingkari martabatnya dan dilanggar privasinya. (R.A.W)

Sumber:

SBS