SuaraKita.org – Sebuah rumah singgah baru bagi remaja LGBT tunawisma baru saja dibuka di New York, semuanya berkat almarhum bintang Golden Girls, Bea Arthur.
Ikon gay yang meninggal dunia pada tahun 2009 lalu mewariskan uang sejumlah Empat Miliar lebih ke Ali Forney Center, sebuah organisasi yang bertujuan untuk melindungi remaja LGBT tunawisma dan memberdayakan mereka agar dapat hidup mandiri.
Bea Arthur telah menjadi pendukung setia organisasi tersebut, Bea mengatakan, “Anak-anak di Pusat Forney Ali benar-benar dibuang oleh keluarga mereka karena mereka lesbian, gay atau transgender. Organisasi ini benar-benar menyelamatkan nyawa mereka. “
Rumah singgah dengan 18 tempat tidur yang terletah di wilayah Manhattan itu akan dinamakan Bea Arthur Residence.
“Kami bangga mempersembahkan tempat ini untuk menghormatinya, dan dengan rendah hati merayakan kesempatan penting ini bersama putra dan cucu laki-laki Bea Arthur,” kata Carl Siciliano, direktur eksekutif Ali Forney Center, pada acara peresmian.
“Bea Arthur Residence menandai peralihan penting dalam cara kita merawat generasi muda yang telah dibuang oleh keluarga mereka hanya karena siapa diri mereka. Tunawisma adalah masalah serius bagi komunitas LGBTI.
Penelitian oleh Australia yang dipublikasikan awal tahun ini mengungkapkan bahwa lelaki gay dan perempuan lesbian tiga kali lebih mungkin menjadi tunawisma dibandingkan teman sebaya heteroseksual, begitu juga individu biseksual dan transgender yang berisiko lebih tinggi.
Faktor penolakan keluarga dan faktor risiko kesehatan mental berkontribusi pada tingginya angka tunawisma di kalangan masyarakat LGBT. (R.A.W)
Sumber: