SuaraKita.org – Label busana MOGA yang memberikan dukungan terhadap kesetaraan pernikahan di Australia, mereka merilis syal pelangi edisi terbatas.
Perancang label busana ini mengatakan syal tersebut dibuat “untuk menghormati kekuatan, keberanian dan semangat yang inklusif” dari komunitas LGBT. Produk edisi terbatas ini bisa dipakai oleh siapa saja sebagai syal, kerudung atau jilbab.
“Kampanye ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan penting bagi kami,” kata pendiri dan direktur kreatif MOGA, Azahn Munas.
“Sebagai merek baru yang berani menantang norma sosial, kita sering menghadapi beberapa pertarungan dan rintangan yang sama dengan anggota komunitas LGBT. Perjuangan yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi masyarakat atau dianggap negatif karena hanya berbeda.
“Namun, bagi kami, ekspresi cinta dan identitas sangat penting untuk kita perjuangkan. Pada akhirnya, setiap orang harus merasa bangga dengan diri mereka, terlepas dari warna kulit, keyakinan agama atau orientasi seksual mereka, dan setiap orang berhak mendapatkan cinta, dan dicintai sebagai imbalannya.”
“Melalui kampanye ini, kami berharap dapat membuka diskusi dan dialog sehingga individu LGBTI dapat merasa aman dan bangga dengan siapa mereka.” katanya.
Sebagai badan sosial dan sebuah label busana MOGA menyumbangkan 20 persen dari keuntungannya untuk membantu remaja perempuan agar dapat besekolah di beberapa wilayah yang paling rentan di dunia.
“Tanggapannya sejauh ini sangat positif,” kata seorang perwakilan dari label tersebut.
“Kami sudah menjual lebih dari setengah stok kami hanya dalam waktu 24 jam sejak diluncurkan!
Permintaan begitu kuat sehingga kami mempertimbangkan untuk segera melakukan proses pemesanan lagi. Penggemar kami, yang berasal dari berbagai negara, ras dan budaya tampaknya benar-benar menerima pesan ini, yang membuat kami sangat senang! “
Syal pelangi ini tersedia secara eksklusif melalui butik MOGA di situs ASOS. (R.A.W)
Sumber: