SuaraKita.org – Britain’s Next Top Model (BNTM) sebuah acara Reality Show dimana sejumlah perempuan berkompetisi untuk mendapatkan gelar top model Inggris memulai seri ke-2 nya tahun ini. Acara tahun ini disebut-sebut sebagai acara spesial karena untuk pertamakalinya BNTM akan diikuti oleh kontestan transgender.
Talulah-Eve Brown yang berasal Birmingham akan menjadi kontestan transgender pertama dalam acara tersebut. Talulah yang berusia 22 tahun adalah pemegang gelar Miss Transgender Birmingham, dan dia percaya akan menang karena tidak ada seorang pun yang seperti dirinya. Selain itu Talulah juga dikenal sebagai aktivis pembela hak-hak transgender.
Talulah yang terlahir sebagai Aaron memulai terapi hormonnya tahun 2015 lalu dan mendapatkan implan payudara dan operasi penyesuaian kelamin tahun 2016.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015 lalu Talulah berbicara tentang pelecehan yang kerap dia terima karena dia transgender, namun hal itu tidak akan membuatnya merasa rendah. “Tingkat pelecahan yang saya terima terasa menyakitkan. Namun jika saya selalu melaporkan apa yang saya alami, bisa setiap hari saya akan berada di kantor pengadilan”.
Talulah hanya bisa menegakkan kepalanya walaupun dia selalu berada dalam ancaman hate crime dan menolak untuk bersembunyi. “Saya tidak ingin merasa seperti korban, karena bukan saya yang bermasalah. Saya tidak merasa lebih rendah dari manusia lain dikarenakan saya transgender”.
Seri Britain’s Next Top Model tahun ini disebut-sebut sebagai seri yang wajib untuk diikuti oleh para penggemar reality show. Acara tahun ini juga dijuluki sebagai “seri dengan model yang paling vokal dari yang pernah ada”. Britain’s Next Top Model akan tayang perdana pada 16 Maret mendatang. (R.A.W)
Sumber : Metro