SuaraKita.org – Church of England sedang menimbang-nimbang rencana untuk mengabaikan kehidupan seks dari para rohaniwannya dengan sebuah sistem “Don’t Ask, Don’t Tell”. Mereka berencana untuk menghapuskan aturan yang mewajibkan rohaniwan untuk melakukan selibat. Sistem ini hampir sama seperti sistem yang diterapkan di kemiliteran Amerika Serikat.
Namun, Anggota parlemen dari partai buruh, Ben Bradshaw berpendapat bahwa hal ini akan membuat para ulama berbohong. “Ini adalah sebuah kemajuan jika mereka tidak lagi mempertanyakan selibat, tetapi masih menyisakan kebijakan yang berdasar pada ketidakjujuran dan mendorong ulama untuk berbohong”.
Ben berpendapat bahwa Gereja Inggris harus beradaptasi menjadi lebih setara, atau pemerintah akan turun tangan, seperti pada 2012 ketika Sinode tidak mengizinkan perempuan untuk menjadi uskup.
Hal ini muncul empat bulan setelah Nicholas Chamberlain yang diangkat menjadi Bishop of Grantham. Nickolas adalah uskup pertama yang melela sebagai gay di Church of England dan menyatakan dirinya sedang berada dalam sebuah hubungan sejenis.
Berbicara dalam sebuah wawancara, Uskup Nicholas Chamberlain, mengatakan: “Itu bukan keputusan saya untuk membuat hal yang besar dengan melela. Orang-orang tahu saya gay, tapi itu bukan hal pertama yang saya katakan kepada siapa pun. Seksualitas adalah bagian dari diri saya, tapi bahwasanya saya berfokus kepada pelayanan umat “. (R.A.W)
Sumber