SuaraKita.org – Waqar Ali mengajukan petisi dibantu oleh Sheraz Zaka, seorang advokat transgender. Petisi ini meminta pemerintah Pakistan untuk menyediakan perlindungan yang lebih baik bagi komunitas transgender ditengah maraknya kasus penyerangan dan diskriminasi.
Petisi tersebut menyatakan bahwa bagian dati komunitas transgender tidak mendapatkan perlakuan yang layak di masyarakat, salah satunya adalah dipersulit untuk mendapatkan KTP.
Petisi tersebut juga memohon agar pengadilan membantu pemerintah federal membuat peraturan untuk meningkatkan kesejahteraan orang-orang di komunitas transgender.
Petisi tersebut juga mengatakan bahwa komunitas transgender terisolasi secara sosial, padahal sebagai sesama manusia mereka juga berhak untuk dihargai, dihormati dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup di negara tersebut.
Waqar dan Sheraz menegaskan kepada Mahkamah Agung dengan menyatakan bahwa hak asasi manusia kini dipertaruhkan, dan menyatakan pengadilan memiliki kemampuan untuk memperbaiki ini dan membuat warga transgender hidup lebih mudah
Petisi ini diajukan menjelang diadakannya sensus penduduk dan pengadaan KTP. Mereka juga mengajukan permintaan agar pemerintah menyediakan sebuah kolom pilihan gender dalam formulir sensus yang bisa digunakan sebagai acuan bagi alokasi sumber daya bagi komunitas transgender.
Diskriminasi terhadap komunitas transgender di Pakistan sekarang makin marak. Awal bulan ini seorang transgender mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi Lahore meminta izin untuk operasi penyesuaian jenis kelamin. Dokter awalnya menolak untuk melakukan operasi tanpa perintah pengadilan.
Pejabat kesehatan di Pakistan ditemukan bersalah melakukan kelalaian pidana setelah seorang aktivis transgender meninggal. Alesha, seorang aktivis transgender di Pakistan ditembak beberapa kali oleh anggota geng. Ketika dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading, dokter menolak untuk mengobati luka-lukanya.
Seorang transgender lain di Pakistan ditembak setelah menolak untuk melakukan hubungan seksual dengan penyerang yang mendobrak masuk ke dalam rumahnya. Kashi, nama korban, tertembak di paha ketika 3 orang lelaki bersenjata mendobrak masuk ke rumahnya di Mansehra dan berusaha memperkosanya. (R.A.W)
Sumber