Search
Close this search box.

5150

Suara Kita.org – Walikota London, Sadiq Khan memastikan bahwa London akan mereformasi pilihan gender dalam pelayanan di balai kota untuk mengakui transgender dan interseksual.

Saat ini layanan masyarakat di balai kota  bagi penduduk London hanya memberikan 2 opsi, lelaki atau perempuan. Akan tetapi setelah muncul pertanyaan dari Sian Berry dari Green Party, Walikota menegaskan ia akan membuat pendekatan lebih terhadap  trans inklusif untuk non-biner, interseks dan transgender dan akan segera melakukan perubahan dengan segera.

 Namun, ia menjelaskan bahwa sebagian besar perubahan dapat tertunda selama berlangsungnya pengumpulan data nasional. Walikota juga mengatakan bahwa data demografis yang dikumpulkan untuk tujuan penelitian oleh Otoritas London dan Sekitarnya  adalah sama dengan yang dikumpulkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS). Harmonisasi ini meluas ke hampir ke semua survei oleh pemerintah pusat, dan menyediakan sarana standar untuk mengumpulkan informasi. Dengan menggunakan pertanyaan yang sama kita dapat memahami apakah tanggapan yang kami terima adalah reflektif dari populasi warga  London.

“ONS akan menguji kata-kata baru untuk pertanyaan jenis kelamin tahun depan dengan maksud untuk menyertakannya pada sensus tahun 2021.” Tambahnya.

Hal ini tentu menandai langkah ke arah yang benar menuju inklusifitas bagi mereka yang tidak mengidentifikasi sebagai ‘lelaki’ atau ‘perempuan’, meskipun saat ini Inggris belum memberikan  pengakuan hukum bagi orang-orang yang tidak mengidentifikasi sebagai ‘lelaki’ atau ‘perempuan’, meskipun telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Parlemen Perempuan dan Kesetaraan.
Ini bukan pertama kalinya Sadiq   mendukung komunitas LGBT.  Sejak pemilu pada bulan Mei, Sadiq Khan telah menjadi tokoh kunci di panggung global, baik sebagai seorang Muslim dan pendukung kuat hak-hak LGBT yang mendukung pernikahan sesama jenis di Parlemen. Sadik Khan juga memimpin Pride Parade  kota London untuk pertama kalinya awal tahun ini – setelah mantan Walikota Boris Johnson absen selama lima tahun untuk hadir di perayaan tersebut. (R.A.W)

Sumber

Gaytimes UK