Search
Close this search box.

[Liputan] Manado Siap Merealisasikan Kota Ramah LGBT

 

Suarakita.org – Dalam kesempatannya bertemu dengan Walikota Manado, Wakil Ketua DPRD dan Camat Tikala Baru, Komunitas LGBT Manado pada Sabtu (26/11) menyampaikan aspirasi mengenai tujuh hak kesetaraan yang ingin mereka peroleh sebagaimana warga negara lainnya. Tujuh hak tersebut meliputi: ekspresi gender dalam Administrasi Kependudukan, hak atas pendidikan, hak atas pendidikan, hak atas pekerjaan, hak berpolitik, hak atas akses kesehatan serta hak mendapatkan pemberitaan positif oleh media.

Pada diskusi kali ini, Marthen Manopo sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Manado menyayangkan jika berita kekerasan terhadap kelompok LGBT justru tidak pernah diterimanya. “Kenapa kasus-kasus Kekerasan terhadap LGBT di Kota Manado, tidak pernah sampai ditelinga saya? Kami adalah wakil dari rakyat, tetapi aspirasi rakyat dalam hal ini LGBT kok tidak terakomodir? Ini adalah permasalahan yang besar dan didepan mata yg tak terlihat oleh kami” tutur sang wakil rakyat.

Senada dengan Marthen, Vecky Lumentut sebagai Walikota Manado juga mengalami hal yang sama. “5 tahun kepemimpinan saya dan saya tidak pernah diundang dalam kegiatan atau diskusi dengan komunitas LGBT. Saya mengetahui LGBT saat dalam perjalanan utk siskusi hari ini dan itupun saya browsing” ungkapnya.

Sebagai tanggapan atas peristiwa ini, para pemangku kepentigan diatas bekerjasama dengan jajaran terkait berencana untuk menginiasiasi beberapa langkah untuk memberikan prioritas keadilan bagi kelompok LGBT di Manado. Adapun langkah-langkah tersebut berupa: pengajuan Perda inisiatif untuk hak-hak LGBT dan minoritas lainnya, prioritas pelatihan pekerjaan untuk LGBT dalam pemerintahan, fasilitas puskesmas yang ramah LGBT serta sosialisasi anti bullying di kecamatan.

Acara tatap muka ini kemudian ditutup dengan memasangkan pin anti bullying kepada walikota, wakil ketua DPRD, kepala dinas catatan sipil dan camat Tikala Baru oleh komintas LGBT kota Manado. (Wida)