Oleh: Wisesa Wirayuda*
Suarakita.org – Memiliki pasangan yang selalu berada di sampingmu selama bertahun-tahun bukan berarti kau tidak akan mengalami rasa bosan terhadap hubunganmu, atau bahkan bosan pada pasanganmu. Titik jenuh sepertinya akan selalu muncul pada setiap pasangan. Titik ketika kita merasa bahwa “Sepertinya masih ada diluar sana orang yang bisa membahagiakanku”. Titik rawan yang sebenarnya hanya ada di kepala kita sendiri.
Film eCupid menceritakan tentang Marshall (Houston Rhines) yang sebentar lagi menginjak usia 30 tahun dan merasa bahwa hubungan dengan kekasihnya, Gabe (Noah Schuffman), yang sudah berjalan selama 7 tahun sangat membosankan, ditambah lagi keengganan Gabe untuk melakukan hubungan seks karena berbagai hal, salah satunya karena sibuk dengan pekerjaan.
Film keluaran tahun 2011 dengan durasi 95 menit ini, mengajarkan kita bahwa keberhasilan suatu hubungan bukanlah ketika kita memiliki pasangan yang sempurna tanpa kekurangan apapun. Namun justru kita bisa merasa bahagia dengan pasangan kita yang sederhana tersebut, dan kemudian kita baru bisa melihat betapa sempurnanya pasangan kita.
Film ini menceritakan bahwa Marshall, yang sedang merasa bosan menjalin hubungan dengan Gabe, sedang mencoba mendownload applikasi biro jodoh. Seketika itu juga hubungannya dengan Gabe menjadi tidak sehat, dan pada akhirnya mereka berpisah. Seiring waktu, banyak laki-laki yang selama ini Marshall incar secara tiba-tiba saja datang mengetuk pintu rumahnya. Namun yang terjadi justru Marshall merasakan kehampaan yang luar biasa. Kemudian tiba-tiba dia tidak menginginkan lagi applikasi ini mengendalikan hidupnya, dan berjuang kembali mencari Gabe dan membawanya kembali pulang.
Aplikasi misterius yang didownload oleh Marshall itu ternyata memang bertujuan untuk memberikan Marshall pelajaran, bahwa tidak seharusnya dia mengkhianati pasangan yang sudah menemaninya selama 7 tahun tersebut. Inilah yang dimaksudkan dengan “guaranteed” seperti yang dikatakan oleh iklan applikasi ini. (Bagi kalian yang sudah menonton akan tahu apa maksudnya.)
Sekedar informasi, film ini berhasil mendapatkan sederet penghargaan seperti The 29th Los Angeles Gay & Lesbian Film Festival, The San Francisco Lesbian & Gay Film Festival (Frameline) dan Newfest.[1]
Bagi saya, film ini memiliki plot cerita yang menarik hanya saja penggarapannya terlihat biasa saja. Mungkin pula karena film ini keluaran tahun 2011, yang membuat film ini nampak biasa. Ditambah lagi ada beberapa adegan yang terlihat statis dan monoton. Diluar itu, film ini sangatlah layak ditonton bersama pasangan.
Menonton film ini membuat saya berpikir, apakah semudah itu kita menemukan seseorang yang lain setelah kita merasa bosan dengan pasangan kita? Menyingkirkan keberadaan seseorang yang sudah lama mengisi kehidupan kita hanya dalam waktu yang singkat, sesingkat kita mendownload applikasi pencarian jodoh yang bernama eCupid itu? Saya rasa tidak demikian. Namun bagaimana bagi mereka yang masih sendirian? Mungkin eCupid bisa membantu.
*Penulis adalah kontribubor Suara Kita untuk wilayah Bandung.
Catatan Kaki:
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/ECupid