Suarakita.org- Perempuan masa kini melakukan berbagai jenis seks ketimbang sebelumnya. Namun, secara keseluruhan perempuan jadi jarang melakukan hubungan intim. Apa saja?
Temuan dari National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles ketiga (Natsal-3) yang dilakukan 2010-2012, memperlihatkan, seks sesama jenis dan seks anal sebelum usia 16 tahun jumlahnya meningkat ketimbang survei Natsal-1 (1990-1991) dan Natsal-2 (1999-2001).
Survei ini dilakukan terhadap 8.869 perempaun. Dan ditemukan, 16 persen perempuan Inggris usia 16-44 tahun memiliki pengalaman seksual atau kontak dengan pasangan sesama jenis. Jumlah ini naik dari 10 persen dibanding Natsal-2 dan empat persen di Natsal-1.
Untuk seks anal, 15 persen wanita melakukannya pada tahun lalu dibandingkan 11 persen responden di Natsal-2 dan 7 persen di Natsal-1.
Ada kemungkinan, beberapa perubahan dalam bercinta ini karena orang merasa lebih nyaman melakukan praktik seksual tersebut ketimbang di masa lalu. Namun, William Saletan di Slate mengkhawatirkan dengan penemuan ini.
“Dengan semakin banyaknya perempuan yang mengakui seks sesama jenis merupakan pergeseran budaya,” katanya.
Meski jenis seks yang dilakukan perempuan beraneka ragam, namun wanita jadi jarang bercinta. Pada 1990, jumlah rata-rata perempuan berhubungan intim dalam empat minggu sebanyak lima kali. Angka ini menurun menjadi empat pada 2001 dan tiga pada 2012.
Satu penjelasan dengan penurunan jumlah seks ini karena orang banyak yang sibuk.
“Pekerjaan kini dibawa ke rumah.. Orang membawa laptop dan iPad ke kasur. Orang bekerja sangat, sangat keras, mereka begitu sibuk,” ujar Professor Kaye Wellings dari London School of Hygiene & Tropical Medicine seperti dikutip HuffingtonPost, Sabtu (30/11/2013).
Sumber : liputan6.com