Search
Close this search box.

MONOLOG CERITAKU

Anggun Pradesa
Anggun Pradesa

Oleh : Anggun Pradesa*

Penglihatan alangkah tidak sempurnanya,
Kata Istimewa begitu asing
Bercermin, kemudian ada Ruh berbeda
Tubuh adalah bangkai, Lalu tak henti mendandaninya agar tunda membusuk.

Aku dalam pertanyaan besar
Hatiku gila, Geliatku sinting.
Dimanakah letak danau kesempurnaan?
Hembusan debu menjawab.
Melangkah lurus kepelosok Timur, Jika menemukan Cahaya terang, Tanyakan Kembali PadaNya,
Itu sesuatu yang disebut TUHAN.

Apa itu TUHAN? Asing dan teramat Jauh.
Seperti Kutub yang saling bertolakan.
Mendaki Bukit suci, secawan air neraka yang tersuguh di Puncak.

 

Aku menceritakan tentang tetes demi tetes darah akibat senggama dunia.
Zat itu Diam.
tetap saja Bisu Meski dengan tangis nanah.
Aku ingin lucuti Jubahnya, lalu ku zinahi agar aku merasakan hangat kesempurnaan.
Kutuntut Administrasi Langit yang transparan,
Bahkan hasilnya tak seindah hasil karya tangan Manusia.

Apa Itu TUHAN?
Akhirnya itu Adalah alam bawah sadarku
Monolog Dua sisi dalam Aku.

*Anggun runner up miss waria remaja 2011

Bagikan

Puisi Lainnya