Ourvoice.or.id. Aktivitas siraman rohani bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Pasar Kembang Yogyakarta, terhenti sejak beberapa bulan silam. Kondisi ini terjadi pascameninggalnya Ustad Gun, tokoh yang dikenal sebagai penggerak kegiatan agama di kawasan prostitusi itu.
Dari informasi yang dihimpun suaramerdeka.com, sebelumnya, pengurus masjid At Taqwa di Desa Badran memiliki agenda pengajian rutin khusus bagi kalangan PSK dan waria. Namun, setelah Ustad Gun meninggal, tidak ada lagi sosok penerus sehingga kegiatan positif itu terpaksa dihentikan.
“Belum muncul lagi sosok yang mampu menggerakan para PSK dan waria itu. Dari kalangan pengurus sendiri tidak ada yang berkompeten membidangi,” ungkap salah satu pengurus masjid, Ngagimin.
Selain Masjid At Taqwa, salah satu musala di Jalan Pasar Kembang jarang pula menggelar acara keagamaan bagi PSK. Namun kegiatan itu biasanya hanya dilakukan saat Ramadan. Di luar bulan itu, tidak ada agenda khusus.
“Pengajian semacam itu diadakan hanya sewaktu Ramadan. Soalnya saat bulan puasa tidak ada aktivitas prostitusi, jadi mereka (PSK) kerap datang ke musala. Tapi kalau hari biasa, sangat jarang bahkan bisa dibilang tidak,” kata salah satu pengurus, Suryo.
Sumber : suaramerdeka.com